26.2 C
Jakarta
Tuesday, November 5, 2024
HomeKesehatanSituasi COVID-19 di Indonesia Ketika Varian KP.1 dan KP.2 Meningkatkan Kasus di...

Situasi COVID-19 di Indonesia Ketika Varian KP.1 dan KP.2 Meningkatkan Kasus di Singapura

COVID-19 varian KP.1 dan KP.2 rupanya tak hanya melanda Singapura, melainkan juga ditemukan di negara-negara lain di ASEAN seperti Malaysia, Thailand dan Kamboja.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan subvarian turunan dari Omicron JN.1 ini–khususnya KP.2– sebagai Variant Under Monitoring (VUM).

Belum Ditemukan di Indonesia
Meski demikian, hingga Mei 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi bahwa varian KN belum ditemukan di Indonesia.
“Sampai Mei 2024, kasus COVID-19 yang beredar di Indonesia didominasi oleh subvarian Omicron JN.1.1 dan JN.1 dan JN.1.39. Kalau subvarian KP, belum ditemukan,” tutur Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu, (22/5).
Diakui Syahril, kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia hingga Mei 2024 mengalami peningkatan pada minggu ke-18 sebesar 11,76 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Merujuk data GISAID Indonesia 2024, saat ini sebagian besar kasus masih didominasi varian JN.1.

Kasus Rawat Inap Tidak Meningkat
Meski terjadi peningkatan kasus COVID, Syahril menekankan, hal itu tidak diikuti dengan peningkatan angka rawat inap (hospitalisasi) dan kematian.
Data Laporan Mingguan Nasional COVID-19 Kemenkes RI periode 12-18 Mei 2024 mencatat, terdapat 19 kasus konfirmasi, 44 kasus rawat ICU, dan 153 kasus rawat isolasi. Tren positivity rate mingguan COVID-19 di Indonesia di angka 0,65% dan nol kematian. Tren orang yang dites per minggu mencapai 2.474 orang.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER