Beberapa klub di Eropa ini memiliki nuansa yang kental dengan Indonesia. Tak hanya pemain, bahkan hingga ke pemilik klub tersebut. Sebut saja tim yang baru promosi ke Serie A, Como 1907, juga ada Venezia dan Ipswich Town.
Como 1907 telah beberapa kali bangkrut. Penyebabnya sudah pasti karena masalah keuangan. Suatu hari pada 2019, tim berjulukan I Lariani itu bak mendapatkan keajaiban. Grup Djarum datang untuk mengakuisisi klub.
Grup Djarum pimpinan Michael Hartono and Robert Budi Hartono memiliki kekayaan sekitar 45 miliar USD atau setara dengan Rp717 triliun lebih, yang membuat Como 1907 menjadi klub paling tajir di Italia jika mengacu kepada harta pemiliknya.
Grup Djarum menyulap Como 1907 hanya dalam kurun waktu lima tahun. Dari klub kasta terbawah Italia atau Serie D, menuju puncak piramida sepak bola Negeri Pizza alias Serie A.
Dengan kepemilikan saham mayoritas dipegang pengusaha Indonesia, warganet berharap beberapa pemain Timnas Indonesia bisa merumput bersama klub tersebut. Tak hanya Como 1907, Venezia juga menjadi salah satu klub di Italia yang kental dengan nuansa Indonesia.
Tentu, berkat adanya pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, nuansa Indonesia begitu terasa di klub itu. Terlebih, Bang Jayadi sebutan warganet untuk Jay Idzes mendapatkan menit bermain reguler bersama Venezia.
Selain Como 1907 dan Venezia, masih ada satu klub di daratan Inggris yang di dalamnya ada pemain berdarah Indonesia. Klub tersebut adalah Ipswich Town. Ya, Elkan Baggott menjadi salah satu pemain berdarah Indonesia yang merumput di sana. Mau tahu seperti apa keseruan Bola Break kali ini? Simak video berikut untuk bahasan lengkapnya.