28.6 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024
HomeBeritaMembuat Program untuk Meningkatkan Pemahaman Ibu dan Penyandang Disabilitas di IKN terhadap...

Membuat Program untuk Meningkatkan Pemahaman Ibu dan Penyandang Disabilitas di IKN terhadap Teknologi Digital

Minggu, 26 Mei 2024 – 13:17 WIB

Kalimantan Timur – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) meluncurkan program pelatihan Coding Mum, Coding Difabel, dan Solar Mum batch ke-2 untuk para ibu, remaja perempuan, dan penyandang disabilitas di calon wilayah IKN yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Muhammad Ali Berawi mengatakan program tersebut merupakan lanjutan dari badan ekonomi kreatif pada tahun 2014 hingga 2019.

“Jadi program dari badan ekonomi kreatif ini kita lanjutkan karena memang zamannya sudah zaman digital, ekosistem nya ekosistem digital, ibu-ibu harus melek digital. Kalau enggak, ibu-ibu gampang kena tipu lewat digital, ibu-ibu nanti banyak spam,” kata Ali di Kalimantan Timur, Minggu, 26 Mei 2024.

Ali menekankan bahwa para warga di IKN harus memiliki skill digital yang mumpuni. Pihaknya terus melakukan inovasi dan dukungan kepada masyarakat agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

“Bagaimana saya bisa meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat melalui program-program yang kekinian. Ibu-ibu saya jamin tidak akan ditinggalkan di IKN. Semua warga lokal IKN adalah warga ibu kota,” kata Ali.

“Karena kita kedeputian ada dua tugasnya, transformasi hijau, semuanya renewable energi. Mobil, kendaraannya harus ramah lingkungan. Jadi, semua harus hidup sehat, transformasi hijau. Transformasi digital, ini yang namanya coding mum dan coding digital,” sambungnya.

Ali menjelaskan bahwa nantinya masyarakat akan mengikuti training atau program pelatihan yang diberikan oleh para mentor. Hal itu, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat.

“Artinya apa? Semuanya akan saya lakukan untuk meningkatkan kapasitas ibu-ibu, kompetensi ibu-ibu untuk jadi warga ibu kota. Nanti akan di-training teman-teman di lokal. Jadi kerja sama itu halal, dan bagus. Tapi setelah itu, kita harus mampu berdiri sendiri,” kata dia.

Di sisi lain, Ali menegaskan bahwa seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di IKN harus menguasai teknologi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Dengan salah satu caranya, kata dia, mengikuti program coding mum, coding difabel dan solar mama.

“Harus membangun software atau teknologi. Kenapa? Karena sekarang era nya sudah era teknologi, yang tidak bisa menguasai dan mengembangkan teknologi, akan tertinggal. Indonesia tidak akan ketinggalan dari negara-negara lain. Kita akan jadi negara maju di 2045. Mulainya dari sekarang,” kata Ali.

“Selanjutnya, brainware. Apa itu? Peningkatan kemampuan dan kapasitas anak-anak muda indonesia dan SDM Indonesia. salah satu caranya adalah melakukan pelatihan coding mum, coding difabel dan solar mama,” imbuhnya.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER