Sementara dalam reaksi pembentukan plastik, BPA tidak 100 persen bereaksi. Sehingga masih ada sisa BPA yang bersifat residu dan jumlahnya tidak banyak.
Jika plastiknya dalam temperatur yang biasa (normal), maka BPA susah untuk berpindah. Namun, jika temperatur dinaikkan seperti terkena panas, maka kemungkinan besar akan bermigrasi atau berpindah ke tubuh seseorang.
“BPA residu ini jika dalam temperatur rendah tergolong aman, masa simpannya rendah juga aman. Karakter BPA adalah bahan kimia yang bisa diolah oleh tubuh yang bisa dikeluarkan lagi dalam bentuk urine dan bentuk keringat,” jelas Zainal.
Lebih lanjut Zainal mengatakan, dalam sehari, tubuh bisa menerima 0,6 mg/kg BPA, dikali dengan berat badan dan hasilnya merupakan maksimal yang dapat diterima oleh tubuh manusia. Itu kadar di mana BPA masuk dan bisa keluar lagi.