Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini viral video di TikTok soal bayi baru lahir berumur sepuluh hari sudah diberi bubur. Dalam video tersebut tampak bayi itu dibedong kain putih sambil disuapi bubur.
Tampak bibir mungil si bayi melumat makananan yang seharusnya tak dikonsumsinya itu. Hingga tulisan ini ditulis, video yang diunggah oleh Ruly Jember di TikTok itu sudah ditonton sebanyak 13,3 juta kali.
Aksi yang dilakukan oleh orang dewasa dalam video tersebut tentu tidak sesuai dengan anjuran. Di mana bayi baru lahir makanan utama dan pertamanya adalah Air Susu Ibu (ASI). Pemberian makanan lain tidak boleh dilakukan seperti disampaikan Direktur Gizi dan KIA Kemenkes Lovely Daisy.
Pemberian ASI saja, tanpa ada tambahan makanan dan minuman lainnya (kecuali obat obatan dalam bentuk sirup) itu dari usia 0-6 bulan. Pada usia tersebut, bayi hanya membutuhkan ASI, bayi tidak membutuhkan makanan lain.
“Makanan terbaik bagi bayi baru lahir adalah ASI,” kata Daisy.
“WHO merekomendasikan, sampai bayi berusia 6 bulan, tidak diberikan makanan atau minuman lain, kecuali obat dan vitamin atau bayi dengan indikasi medis,” tambah Daisy dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Efek Bayi Diberikan Selain ASI
Jika pemberian selain ASI tetap dilakukan, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya sejumlah infeksi pada bayi. Salah satunya bayi bisa mengalami infeksi lalu alergi.
“Tak hanya itu saja, bayi lebih mungkin mengalami intoleransi, bahkan bisa juga mengakibatkan alergi seperti eksim,” kata Daisy.