Salah satu prediksi paling mengejutkan dari AI adalah Lionel Messi yang diproyeksikan akan memenangkan Ballon d’Or pada tahun 2026, ketika ia berusia 38 tahun. Menurut prediksi tersebut, tahun 2026 akan menjadi tahun di mana tim Argentina berusaha mempertahankan trofi Piala Dunia di Amerika Utara, sebuah skenario yang tentu akan menambah peluang Messi meraih penghargaan tersebut.
Prediksi lainnya yang mengundang perhatian adalah Evan Ferguson dari Brighton yang diproyeksikan menyamai jumlah penghargaan Ballon d’Or yang dimiliki oleh Kylian Mbappe. Ferguson diprediksi akan memenangkan penghargaan tersebut pada tahun 2031 dan 2035, sebuah pencapaian yang sangat luar biasa mengingat usianya yang masih muda dan klub yang saat ini ia bela.
Nama-nama lain seperti Arda Guler dan Lamine Yamal juga masuk dalam daftar pemenang masa depan, menunjukkan bahwa AI melihat potensi besar dalam pemain-pemain muda ini. Lamine Yamal bahkan diproyeksikan akan memenangkan Ballon d’Or dua kali berturut-turut pada tahun 2036 dan 2037.
Meskipun teknologi AI telah membuat kemajuan besar dalam analisis data dan prediksi, hasil ini tetap harus diambil dengan sedikit keraguan. Dunia sepak bola penuh dengan ketidakpastian dan dinamika yang sulit diprediksi, dan banyak faktor yang bisa mempengaruhi performa individu dan tim dalam beberapa tahun ke depan.