25.1 C
Jakarta
Tuesday, November 5, 2024
HomeKesehatanBahaya Kesehatan Akibat Panas di Arab Saudi bagi Jemaah Haji

Bahaya Kesehatan Akibat Panas di Arab Saudi bagi Jemaah Haji

Liputan6.com, Jakarta Suhu di Arab Saudi berbeda dengan Indonesia. Bila di Tanah Air mencapai 36 derajat Celsius, di sana rata-rata suhu mencapai 43 derajat Celsius.

Cuaca yang panas bisa meningkatkan risiko jemaah haji mengalami infeksi saluran napas dan penyakit lainnya.

“Pelaksanaan ibadah haji khususnya di musim panas bisa meningkatkan risiko infeksi saluran napas dan penyakit lain,” kata dokter yang pernah menjadi petugas kesehatan haji pada 2008 dan 2010, Dicky Budiman.

Ada dua alasan yang membuat suhu panas bisa memicu infeksi saluran napas dan penyakit lain pada orang di sana. Pertama, dehidrasi.
“Suhu panas yang ekstrem membuat tubuh mudah dehidrasi. Kondisi kekurangan cairan dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi termasuk infeksi saluran napas,” terang Dicky dalam keterangan suara ditulis Sabtu, 1 Juni 2024.
Kedua, suhu panas membuat stres fisik dan mental. Kondisi tersebut turut membuat kekebalan tubuh menurun.
“Ini juga membuat jemaah haji jadi lebih rentan terhadap infeksi,” kata Dicky.
Faktor Lain
Dicky juga mengungkapkan bahw situasi di Tanah Suci sering mengalami polusi dan debu yang tinggi. Kondisi tersebut membuat partikel yang membawa patogen masuk saluran napas dan menyebabkan iritasi dan infeksi.
“Partikel ini kan terbawa angin bisa membawa patogen berupa bakteri atau virus,” jelasnya.
Di sisi lain, saat ibadah haji di Arab Saudi itu artinya ada jutaan orang dari berbagai penjuru dunia datang menjadi satu.
“Kepadatan dan kontak fisik yang intensi menyebabkan penyakit mudah menular,” jelas Dicky.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER