25.6 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024
HomeBeritaSetelah Melakukan Poles pada Timnas, Erick Thohir Akan Membersihkan Liga Indonesia

Setelah Melakukan Poles pada Timnas, Erick Thohir Akan Membersihkan Liga Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Grafik penampilan timnas Indonesia saat ini terus meningkat. Sejumlah hasil positif di ajang internasional terus didapat skuad Garuda, baik dalam kategori senior maupun kelompok usia.

Salah satu alasan di balik peningkatan ini adalah upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang memperjuangkan pemain diaspora dan pemain berdarah Indonesia untuk membela skuad Garuda. Hingga saat ini, upaya ini belum berhenti, Erick ingin timnas memiliki 11 pemain utama dan 11 pemain cadangan dengan kualitas yang sama, yang dapat bersaing setidaknya di level Asia.

Saat ini, Indonesia memiliki peluang untuk lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Oleh karena itu, tim Merah-Putih masih membutuhkan sejumlah pemain berkualitas untuk menghadapi tim-tim papan atas Asia di masa depan.

Setelah memperbaiki timnas, Erick sekarang bertekad untuk mentransformasi Liga Indonesia. Dalam satu tahun ke depan, ia berkomitmen untuk membersihkan kompetisi sepak bola Indonesia demi meningkatkan kualitas liga di Tanah Air. Saat ini, Liga 1 berada di peringkat enam di antara kompetisi sepak bola Asia Tenggara dan berada di peringkat ke-28 di tingkat Asia.

“Pada akhirnya, akan ada transformasi liga. Pengelola kompetisi LIB (Liga Indonesia Baru), bukan hanya PSSI sendiri. Kami ingin liga mengalami transformasi. Setelah satu tahun bekerja keras untuk memperbaiki timnas dan memperoleh kesuksesan, meskipun belum maksimal, kami akan membersihkan liga dalam setahun ke depan,” kata Erick saat meninjau lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/6/2024) pagi.

Erick menekankan bahwa semua pihak, termasuk PSSI, pengelola liga, dan pemilik klub, harus bersatu untuk mencapai peningkatan. Menurut Erick, posisi Liga 1 yang berada di bawah Liga Filipina dan menempati peringkat ke-28 di Asia merupakan fakta yang tidak dapat diterima.

“Namun, kita tidak boleh saling menyalahkan. Untuk memperbaiki liga, PSSI juga memiliki peran,” ujar Erick.

Selain itu, Erick juga ingin menjalankan training camp timnas U-17 dan U-20 dengan baik. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mencari pemain berbakat, terutama dari dalam negeri.

“Kita harus menghindari ketergantungan pada pemain bintang. Saya percaya bahwa sepak bola berhasil ketika tim bermain bersama, bukan hanya mengandalkan satu atau dua pemain,” ungkapnya.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER