25.2 C
Jakarta
Monday, November 18, 2024
HomeResepBagaimana Menyimpan Daging Kurban yang Benar, Apakah Boleh Mencampur Daging Sapi dan...

Bagaimana Menyimpan Daging Kurban yang Benar, Apakah Boleh Mencampur Daging Sapi dan Kambing dalam Satu Wadah?

Jumat, 14 Juni 2024 – 07:24 WIB

VIVA Lifestyle – Menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha, para ibu rumah tangga mulai mengosongkan kulkas untuk memberikan ruang penyimpanan daging agar bisa bertahan lama. Memang benar, menyimpan daging kurban baik sapi atau kambing paling baik dilakukan di freezer dalam keadaan beku sehingga daging bisa disimpan sampai berminggu-minggu.

Tetapi, agar daging tetap segar dan tidak mudah rusak perlu memperhatikan sejumlah hal sebelum memasukkannya ke dalam kulkas. Berikut ini adalah tips untuk menyimpan daging kurban dari Cooking Enthusiast, Alun Rahmadani.

1. Jangan mencuci daging kurban

Daging kurban yang baru dibagikan dari masjid terdekat mungkin diragukan kebersihannya karena petugas kurban biasanya memotong dan membagikan daging tersebut dalam jumlah yang banyak sekaligus. Namun, mencuci daging dengan air tidak berarti membunuh bakteri yang ada di dalam daging, tetapi justru bisa menjadi media timbulnya bakteri baru.

“Misalnya ada kotoran, cukup dibersihkan menggunakan tisu dapur, karena mencuci daging kurban tidak akan membunuh bakteri yang ada di daging. Justru kalau air yang kita gunakan kotor, akan berisiko menjadi media tumbuhnya bakteri dan mengakibatkan daging menjadi lebih cepat busuk,” ujar Alun Rahmadani, saat dihubungi VIVA, Kamis 13 Juni 2024.

2. Simpan daging sesuai porsi masak

Menurut pemilik Instagram @alunrahma, sangat disarankan untuk langsung membagi daging sesuai dengan porsi masak yang dibutuhkan. Nantinya ketika daging dimasukkan ke dalam freezer maka daging akan dalam keadaan beku. Oleh sebab itu, jika daging dijadikan dalam satu wadah maka akan terjadi pencairan berulang bagi sisa daging yang lain dan hal itu akan membuat daging cepat rusak.

“Gunakan wadah yang kedap udara dan tutupnya rapat. Hal ini untuk mengurangi risiko kerusakan daging akibat pencairan berulang, selain itu cara ini juga akan memudahkan kita mengambil daging saat mau dimasak,” jelas Alun.

3. Simpan daging dalam freezer atau chiller

Untuk daging yang rencananya akan baru dimasak dalam beberapa hari atau beberapa minggu ke depan, sebaiknya langsung dimasukkan ke dalam freezer supaya cepat beku dan bakteri tidak cepat berkembang. Sedangkan, daging yang akan dipakai di hari yang singkat bisa disimpan dulu dalam chiller.

Penyimpanan daging merah di chiller (tidak beku) bertahan selama 3-5 hari dengan suhu di bawah 4 derajat Celcius. Sedangkan, penyimpanan daging merah di freezer (beku) bisa bertahan lebih lama sekitar 6-12 bulan dengan suhu di bawah -18 derajat Celcius.

“Akan tetapi karena biasanya di rumah menggunakan kulkas rumah tangga yang sering di buka tutup, atau sering dibersihkan, sehingga suhunya kadang naik turun. Jadi sebaiknya segera dimasak dalam 3 bulan,” ujarnya.

4. Daging kambing dan sapi harus disimpan terpisah

Sebaiknya dipisahkan wadah antara menyimpan daging sapi dan kambing. Hal ini dikarenakan daging kambing biasanya memiliki aroma khas yang lebih kuat. Apabila dicampur dalam satu wadah atau plastik, nanti aroma dan rasa daging sapinya akan berubah karena bercampur dengan daging kambing.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER