Pada hari Minggu, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Eksan Musa’ad di Kota Sorong menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Bank Indonesia telah memperkuat kerja sama untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah tersebut.
Menurut Eksan, ekonomi dan keuangan syariah memegang peranan penting dalam memajukan pembangunan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan di Papua Barat Daya. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan perbankan, sangat diperlukan untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di provinsi tersebut.
Dia juga menyebutkan bahwa pemahaman masyarakat mengenai ekonomi syariah perlu ditingkatkan agar mereka dapat aktif berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi syariah di Papua Barat Daya. Pertumbuhan ekonomi syariah di wilayah tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi angka pengangguran serta kemiskinan.
Roni Cahyadi, Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, menyatakan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi syariah di Papua Barat Daya telah mengalami peningkatan, namun masih perlu adanya upaya untuk mendorong pertumbuhan tersebut. Target perbankan syariah di provinsi tersebut adalah mencapai dua digit pada tahun tertentu, namun hingga saat ini baru mencapai satu digit.
Dia juga menyoroti perlunya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) untuk bekerja keras guna mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Papua Barat Daya. Strategi pengembangan ekonomi syariah ke depan memerlukan data dan rujukan agar dapat terus berkembang sesuai dengan harapan.
