REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Skotlandia tidak mendapatkan penalti pada babak kedua dalam pertandingan Senin (24/6/2024) dini hari WIB melawan Hungaria. Pelatih Steve Clarke menegaskan bahwa penalti tersebut bisa mengubah hasil pertandingan terakhir mereka di Grup A Euro 2024 jika diberikan.
Penyerang pengganti Skotlandia, Stuart Armstrong, dilanggar oleh bek Hungaria Willi Orban. Namun permintaan Armstrong untuk penalti pada menit ke-79 ditolak oleh wasit asal Argentina, Facundo Tello.
Pertandingan tersebut berjalan dengan ketat dan dramatis. Hungaria mencetak gol melalui tendangan terakhir pertandingan pada menit ke-10 waktu tambahan untuk finis ketiga, sementara Skotlandia tersingkir.
“Itu adalah penalti 100 persen. Seseorang harus menjelaskan mengapa itu bukan penalti. Ini pertandingan satu gol, dengan penalti kami bisa meraih hasil yang berbeda. Saya memiliki kata-kata lain tapi tidak akan saya gunakan,” ujar Clarke geram.
“Saya tidak mengerti bagaimana VAR bisa mengatakan itu bukan penalti. Mungkin lebih baik jika wasit Eropa memimpin pertandingan di kompetisi Eropa, bukan VAR Eropa. Apa gunanya VAR jika mereka tidak ambil bagian?” tambahnya.
Meskipun memiliki banyak peluang, Clarke mengakui pertandingan tersebut berjalan seimbang hingga akhirnya Hungaria berhasil mencetak gol kemenangan. Gol Kevin Csoboth membuat Hungaria masih berpeluang melaju sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.
Namun, bagi Skotlandia, kegagalan mereka di turnamen besar berlanjut. “Saya merasakan hal yang sama dengan seluruh masyarakat Skotlandia, kecewa dan sedih. Hanya itu yang bisa saya katakan,” tambah sang manajer.