25.1 C
Jakarta
Tuesday, November 5, 2024
HomeBeritaPerubahan India dari Pembela Palestina menjadi Pendukung Israel

Perubahan India dari Pembela Palestina menjadi Pendukung Israel

Sejak India meraih kemerdekaan dari Inggris, negara tersebut selalu menjadi pendukung Palestina dan menentang penjajahan oleh Israel. Namun, di bawah Perdana Menteri Narendra Modi, India mulai memasok senjata ke Israel untuk digunakan dalam genosida di Jalur Gaza. Hal ini menunjukkan perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri India dalam 76 tahun terakhir.

Setelah meraih kemerdekaan pada 15 Agustus 1947, India dihadapkan pada isu pembagian Palestina menjadi dua negara. Pada waktu itu, Perdana Menteri Jawaharlal Nehru menentang resolusi Majelis Umum PBB mengenai pembagian Palestina pada 29 November 1947. Alasan Nehru dalam menentang resolusi tersebut didasarkan pada pertimbangan moral dan geopolitik.

Secara moral, Nehru mengikuti pandangan Mahatma Gandhi yang meyakini bahwa orang Yahudi telah melakukan kesalahan besar dengan mencoba memaksa diri mereka ke Palestina dengan bantuan Amerika dan Inggris. Dia juga khawatir dengan kemungkinan pertumpahan darah yang lebih besar jika pemisahan harus terjadi tanpa persetujuan orang Palestina.

Dari segi geopolitik, Nehru menyadari bahwa India sebagai negara baru membutuhkan dukungan luar negeri, terutama dari negara-negara Arab yang menentang keras pembentukan Israel. Nehru juga khawatir dengan reaksi penduduk Muslim India yang besar jika pemerintah mendukung kepentingan Israel.

Meskipun awalnya menolak permintaan Israel untuk mengakui negara Yahudi tersebut, India kemudian secara resmi mengakui Israel pada 17 September 1950 setelah penandatanganan gencatan senjata oleh negara-negara Arab. Hubungan diplomatik dengan Israel terbentuk beberapa dekade kemudian.

Meskipun demikian, India di bawah kepemimpinan Indira Gandhi tetap konsisten dalam mendukung perjuangan Palestina. Pada 1974, India secara resmi mengakui PLO sebagai satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina. Hubungan antara India dan Palestina semakin erat, terutama setelah kunjungan Yasser Arafat ke India dan pembukaan kantor perwakilan PLO di New Delhi.

Meskipun terdapat pergeseran dalam kebijakan luar negeri India terkait Israel, India tetap mempertahankan hubungan yang kuat dengan Palestina. Kedua negara memiliki sejarah yang panjang dalam mendukung hak rakyat Palestina dan menentang pendudukan Israel.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER