Mengemudi saat curah hujan tinggi disertai angin memang sangat membahayakan, terlebih dalam beberapa hari terakhir cuaca buruk melanda wilayah sejumlah kota di Indonesia.
Tentu saja jika kondisi cuaca seperti di atas, sebaiknya hentikan berbagai aktivitas di luar ruangan termasuk mengemudi.
Pasalnya, Pemerhati Transportasi dan Hukum Budiyanto menyatakan, curah hujan tinggi disertai angin kencang bisa sangat membahayakan, seperti berdampak pada pohon tumbang dan genangan air, bahkan bisa banjir.
Ya, sejumlah ruas di jalan memang masih banyak pohon dengan ukuran besar, tinggi dan usianya sudah cukup tua.
Saat kondisi hujan, ranting yang lebat bisa saja patah, dan akar pohon kerap kali tak kuat menahan hembusan angin kencang. Jika mengemudi saat hujan dan melewati pepohonan, maka dikhawatirkan kendaraan akan terkena ranting maupun pohon tumbang.
Demikian juga genangan air yang ada di ruas jalan, meski kerap dianggap tidak tinggi namun hal tersebut bisa menyebabkan kemacetan.
Pasalnya, apabila volume genangan air cukup tinggi bisa masuk ke dalam kabin dan juga kap mesin mobil, sehingga mobil bisa mengalami kerusakan.
Sementara apabila genangan air rendah, bukan tak mungkin saat mobil melintasi yang justru menjadi aquaplaning sehingga menyebabkan kecelakaan.
Tips Mengemudi Saat Hujan Deras
Jika Anda tetap harus mengemudi saat hujan deras karena ada satu hal penting dan lainnya, maka beberapa ini wajib dilakukan agar tetap aman.
Kurangi Kecepatan
Ketika mengendarai mobil dengan kondisi hujan, sebaiknya kurangi kecepatan karena akan meningkatkan risiko aquaplaning atau hilangnya cengkraman ban pada jalur yang dilewati.
Mengemudi saat hujan juga bisa memperburuk visibilitas dan juga jarak pandang pengemudi. Dengan mengurangi kecepatan saat hujan deras, maka pengemudi bisa lebih berhati-hati memilih lajur dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jaga Jarak
Selain kurangi kecepatan, pengemudi juga wajib menjaga jarak dengan kendaraan lain. Perlu dicatat, jarak aman mobil saat hujan deras adalah jarak yang cukup untuk memberi Anda ruang yang cukup untuk berhenti jika terjadi kecelakaan.
Dengan menjaga jarak, Anda dapat memberikan ruang yang cukup untuk reaksi dan mengurangi risiko kecelakaan.
Menyalakan Lampu
Menyalakan lampu mobil saat hujan deras sangat penting karena membantu Anda dan pengendara lain untuk melihat jalan dan mengurangi risiko kecelakaan.
Anda juga disarankan untuk menggunakan lampu jarak jauh atau lampu kabut untuk memberikan tanda keberadaan mobil Anda kepada pengendara lain yang berada di jalan.
Jangan Menyalakan Lampu Hazard
Ketika mengemudi dalam kondisi hujan, sebaiknya jangan menyalakan lampu hazard. Sebab, fungsi lampu hazard adalah memberi tanda bahwa mobil tersebut sedang berhenti.
Penggunaan lampu hazard diatur dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, Pasal 121 ayat 1.
Dimana penggunaan lampu hazard hanya diperbolehkan sebagai isyarat keadaan darurat ataupun menandakan mobil tengah berhenti.
Selain itu, menggunakan lampu hazard juga akan mengganggu fungsi lampu sein mobil. Menghidupkan lampu hazard saat cuaca hujan deras tentu akan membuat bingung pengemudi-pengemudi di belakang Anda.
Tak jarang cahaya dari lampu hazard ini justru menyilaukan pengemudi lain dan berpotensi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Hindari Genangan
Ketika mobil melaju melewati genangan air, akan berpengaruh pada kerusakan pada suspensi mobil dan komponen-komponen lain seperti sistem pendingin dan transmisi.
Genangan air yang masuk ke dalam mesin mobil dapat berpotensi merusak sistem sirkulasi air seperti radiator dan pompa air, yang akan menyebabkan kerusakan pada mesin mobil dan overheat.
Jangan Lakukan Pengereman Mendadak
Saat mengemudi dalam kondisi hujan, sebisa mungkin hindari untuk melakukan pengereman mendadak.
Pasalnya, jika mobil mengerem mendadak dapat menyebabkan bahaya seperti Aquaplaning, mobil tergelincir, hingga kecelakaan beruntun.
Untuk menghindari bahaya ini, penting untuk menjaga jarak aman dari kendaraan di depan Anda, mengurangi kecepatan saat berkendara di jalan basah, dan mengerem dengan perlahan saat hujan deras.
Atur Suhu AC
Ketika mengemudi saat hujan, bukan tak mungkin bagian terdapat embun menempel di kaca. Maka dari itu atur suhu AC, demi menjaga kenyamanan berkendara saat terjadi hujan deras.
Pada saat cuaca dingin, udara di dalam mobil yang lebih hangat dibandingkan udara luar akan menyebabkan kondensasi uap air di dalam mobil, yang dapat mengakibatkan kaca mobil menjadi kabur atau mengembun.