26.2 C
Jakarta
Tuesday, November 5, 2024
HomeBeritaAmran Sulaiman Menargetkan Mencapai Swasembada Pangan pada 2026: Mewujudkan Kejayaan adalah Suatu...

Amran Sulaiman Menargetkan Mencapai Swasembada Pangan pada 2026: Mewujudkan Kejayaan adalah Suatu Kebutuhan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi dalam negeri untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2026.

Pada tahun 2024-2025, pemerintah menargetkan optimalisasi produksi menuju swasembada pangan pada tahun 2026. Mentan Amran menyatakan bahwa target ini harus didukung dengan kinerja yang baik dan program pertanian berkelanjutan. Ia optimistis target tersebut dapat tercapai, terutama karena Indonesia sudah pernah mencapai swasembada pangan di masa lalu.

Hal ini disampaikan oleh Mentan Amran saat membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional 2023 di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dalam acara tersebut, ia juga menggarisbawahi tujuan pembangunan pertanian Indonesia, yaitu menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2024-2033. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan upaya memaksimalkan potensi lahan, mengoptimalkan sistem mekanisasi alat dan mesin pertanian, serta mempersiapkan bibit unggul, irigasi/embung, sarana produksi pertanian, dan kelembagaan.

Amran juga menjelaskan bahwa pada tahun 2017, Indonesia berhasil tidak melakukan impor beras medium dari luar negeri. Selanjutnya, pada periode 2019-2020, Indonesia mencapai swasembada pangan, dan hingga saat ini Indonesia masih mencapai swasembada komoditas bawang merah. Ia mengakui bahwa hal ini tidak lepas dari kinerja PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan petani dalam negeri.

Pada tahun ini, luas panen padi nasional diperkirakan sekitar 10,20 juta hektare dengan produksi padi sekitar 53,63 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Jika dikonversi menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk Indonesia sekitar 275 juta jiwa, diperkirakan produksi padi sekitar 30,90 juta ton.

Namun, target tersebut mengalami penurunan sebanyak 255,79 ribu hektare atau 2,45 persen dibandingkan dengan luas panen padi tahun 2022 yang sebesar 10,45 juta hektare menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Mengakhiri pidatonya, Amran mengajak para PPL untuk membantu petani meningkatkan produksi pangan tahun 2024 sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia menyebutkan bahwa PPL tidak hanya melaksanakan tugas penyuluhan, tetapi juga berperan lebih dari itu di lapangan. PPL adalah mitra petani dalam meningkatkan produksi pertanian melalui berbagai terobosan inovasi.

Sumber: Tempo.co

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER