27.3 C
Jakarta
Wednesday, November 6, 2024
HomeBeritaPengaruh DBD pada Tumbuh Kembang Anak Menurut Dokter

Pengaruh DBD pada Tumbuh Kembang Anak Menurut Dokter

Spesialis anak dari RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, Kanya Ayu Paramastri, mengungkapkan bahwa demam berdarah dengue (DBD) dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak karena kurangnya asupan nutrisi. Anak yang terinfeksi DBD umumnya akan kehilangan nafsu makan, rewel, dan sulit tidur. Gangguan makanan secara tidak langsung dapat menurunkan asupan nutrisi dan daya tahan tubuh anak.

Infeksi DBD yang parah dan berulang dapat mengakibatkan stunting, di mana anak mengalami kegagalan tumbuh dan kenaikan berat badan yang tidak baik dalam jangka panjang. Meskipun infeksi dengue yang berulang tidak menyebabkan efek samping pada organ tubuh anak saat dewasa, namun jika infeksi menyerang otak, hal tersebut dapat menjadi masalah serius seperti kekurangan cairan dan oksigen yang merusak otak.

Ketika anak dirawat karena demam berdarah dengue, penting untuk menjaga asupan nutrisi seperti cairan dan protein hewani. Cairan harus diprioritaskan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, dan meningkatkan daya tahan tubuh menggunakan protein hewani, karena hal ini sangat efektif.

Untuk pencegahan DBD, disarankan untuk melakukan 3M, yaitu menguras, mendaur ulang, dan menutup tempat-tempat yang dapat menjadi tempat air bergenang. Selain itu, lakukan pembersihan rumah setiap minggu pada pukul 10.00 selama 10 menit untuk membersihkan area yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Selain itu, vaksinasi diperlukan pada usia 6-45 tahun, dan perlu menjaga daya tahan tubuh dari dalam dengan asupan nutrisi yang baik, mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani, serta cukup istirahat. Kanya juga merekomendasikan penggunaan tumbuhan seperti lavender, serai, atau kemangi sebagai pengusir nyamuk saat membersihkan lantai.

Sumber: Tempo.co

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER