Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, menilai pentingnya peningkatan keterampilan dan kompetensi para tenaga kerja di wilayah tersebut agar semakin berkualitas dan dapat diserap oleh pasar. Di dalam pengarahannya kepada seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut di Medan, Hassanudin mengatakan bahwa penyerapan tenaga kerja masih didominasi oleh lulusan SMA atau sederajat, yang menunjukkan bahwa tingkat keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut masih rendah.
Oleh karena itu, keterampilan dan kompetensi para tenaga kerja perlu segera ditingkatkan, baik melalui peningkatan kapasitas pegawai pemerintahan maupun kemandirian dalam berwirausaha. Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan kemandirian berusaha dan perluasan peluang usaha, seperti di sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, dan industri. Dukungan dana pendampingan terhadap sektor usaha nonformal juga perlu ditingkatkan, mengingat peran UMKM dalam pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional sangat penting.
Hassanudin juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja secara serius dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi calon tenaga kerja sehingga mereka memiliki keterampilan, bersertifikat, dan siap bekerja sesuai dengan kebutuhan pasar. Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan kolaborasi dan tanggung jawab bersama lintas sektor yang melibatkan unsur pemerintah, organisasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, akademisi, dan dunia usaha.
Dalam hal ini, peran serta dan tanggung jawab semua pihak sangat diperlukan untuk bekerja secara kolaboratif agar dapat mempercepat upaya peningkatan lapangan pekerjaan. Menurut Hassanudin, pada Februari 2023, jumlah penduduk usia kerja di Sumut mencapai 11 juta orang, dengan kenaikan sebanyak 169.000 orang dibandingkan Februari 2022. Mayoritas dari mereka adalah angkatan kerja sebanyak 7,8 juta orang.
Sumber: Republika.co.id