Relawan gabungan masih mewaspadai munculnya bara api di lereng Gunung Merbabu meskipun kawasan tersebut telah dinyatakan aman. Setelah diguyur hujan pada malam Ahad, asap yang ditimbulkan oleh bara masih terpantau di wilayah Dusun Thekelan Desa Batur dan Dusun Pulian, Desa Tajuk pada Senin. Oleh karena itu, relawan dan warga masih melakukan upaya penyisiran untuk memastikan tidak ada bara yang masih berpotensi menjadi api.
Kepala Resort Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Nur Khozin, mengatakan hujan pada malam Ahad membantu memadamkan bara di kawasan hutan dan lahan yang sebelumnya terbakar. Titik api yang sebelumnya terpantau di wilayah Desa Tajuk, Desa Kopeng, dan Desa Batur sudah tidak ada lagi. Hari ini, dua tim dengan total 75 personel telah diberangkatkan dari Posko Induk Penanganan Kebakaran Gunung Merbabu di Desa Batur untuk melakukan penyisiran. Jika masih ditemukan bara yang berpotensi menjadi api, relawan akan memadamkannya untuk memastikan aman dari munculnya titik api baru.
Hingga hari ketiga kebakaran di Gunung Merbabu, luasan hutan dan lahan yang terbakar mencapai 484,5 hektar. Vegetasi yang terdampak meliputi pohon pinus, puspa, pohon salam, pohon akasia, edelwis, dan cantigi, serta semak belukar dan semak perdu lainnya yang tumbuh di atas ketinggian 2.000 mdpl.