Mercedes-Benz dikenal sebagai satu diantara banyak brand otomotif premium yang banyak digandrungi konsumen di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.Â
Hanya saja, jenama otomotif asal Jerman tersebut ternyata menemukan jutaan komponen palsu yang diedarkan untuk dipasarkan. Hal inilah yang membuat Mercy (sebutan Mercedes-Benz) terus melakukan razia untuk mencari barang-barang palsu.
Bahkan pada tahun 2023, Mercy dibantu sejumlah pihak berwenang menggerebek para penjual dan menyita lebih dari 1,6 juta komponen palsu yang ditemukan dari berbagai belahan penjuru dunia.Â
Dari agenda penggerebekan yang dilakukan tersebut, setidaknya membuahkah hasil, dimana lebih dari 142.000 produk palsu telah dihapus dari sejumlah media sosial dan platform online.
Adapun dari data yang didapat Mercy, barang bukti berupa komponen palsu yang paling banyak ditemukan banyak barang-barang fast moving, seperti filter udara, rem, lingkar kemudi, hingga kaki-kaki palsu.Â
Tak sampai disitu, ada juga komponen seperti kaca, yang ternyata bisa dipalsukan para pelaku. Selain itu, ditemukan juga sejumlah komponen yang diambil dari bagian body mobil pasca kecelakaan.Â
Menurut Tim Penegakan Kekayaan Intelektual global Mercedes-Benz, pada 2023 setidaknya ada dua kali penggerebekan setiap hari yang dilakukan di sejumlah negara.Â
Dengan adanya kasus ini, Mercedes-Benz kini melancarkan strategi untuk melakukan perlindungan akan mereknya. Selain itu, mereka juga akan melakukan pelacakan, termasuk meningkatkan keamanan dari para sindikat pembuat komponen palsu.Â
Bagi Mercy, barang palsu akan tidak sangat menguntungkan khususnya bagi para konsumen, lantaran dapat menyebabkan kecelakaan, hinga merusak reputasi brand.
Untuk membantu konsumen menghindari produk palsu, tim pelindung merek Mercedes-Benz akan tetap secara rutin memberikan pelatihan kepada otoritas bea cukai dan penyedia layanan, untuk memberikan materi informasi mengenai produknya.
Adapun agar konsumen dapat menghindari produk palsu, maka isa dengan mengikuti beberapa kriteria sederhana:
– Periksa dengan cermat produk yang ditawarkan, terutama jika harga yang diberikan jauh lebih rendah.
– Waspada dari penjualan yang tidak memiliki kredibilitas dan meragukan.
– Jika membeli online, periksa gambar dan deskripsi produk untuk mengetahui adanya ketidakkonsistenan, karena beberapa produk palsu dapat langsung diidentifikasi.