Senin, 2 September 2024 – 20:06 WIB
Jakarta, VIVA – Kualitas dan keamanan makanan kini menjadi perhatian utama bagi konsumen di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya asupan nutrisi yang seimbang dan dampaknya terhadap kesehatan, konsumen semakin selektif dalam memilih produk makanan yang mereka konsumsi sehari-hari. Hal ini mendorong industri makanan untuk terus berinovasi dan memastikan bahwa produk yang mereka tawarkan memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi.
Meningkatnya kekhawatiran terhadap kualitas dan keamanan makanan tidak lepas dari berbagai kasus yang melibatkan produk makanan yang tidak aman atau tidak sesuai dengan standar gizi yang diharapkan. Konsumen kini menuntut transparansi lebih dalam hal kandungan nutrisi, proses produksi, dan bahan-bahan yang digunakan dalam produk makanan. Mereka ingin memastikan bahwa makanan yang mereka konsumsi tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan aman.
Dalam konteks ini, analisis proximate menjadi semakin penting sebagai metode yang digunakan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk makanan. Analisis proximate, yang melibatkan pengukuran komponen utama dalam bahan makanan seperti kelembapan, abu, protein, lemak, dan karbohidrat, memberikan informasi yang krusial bagi produsen makanan dalam menjaga standar gizi dan kualitas produk mereka.
PT Adidharma Ekaprana, melalui teknologi analisis proximate yang mereka tawarkan, berperan penting dalam membantu industri makanan di Indonesia mencapai standar kualitas yang lebih tinggi. Arie Christianto, CEO PT Adidharma Ekaprana, menegaskan bahwa teknologi ini adalah dasar dari setiap evaluasi nutrisi dalam industri makanan. Dengan dukungan alat-alat seperti Ankom Flex, Ankom TDF, dan Blue Sun Scientific Phoenix, PT Adidharma Ekaprana membantu produsen makanan memastikan bahwa setiap produk yang mereka hasilkan sesuai dengan standar gizi yang diharapkan konsumen.
“Analisis proximate adalah dasar dari setiap evaluasi nutrisi dalam industri makanan. Dengan teknologi analisis proximate yang kami tawarkan, kami berharap dapat mendukung peningkatan kualitas dan kontrol dalam industri makanan Indonesia,” ujar Arie.
Arie Christianto juga menekankan bahwa dengan semakin tingginya tuntutan konsumen terhadap kualitas dan keamanan makanan, teknologi analisis proximate tidak hanya penting untuk kontrol kualitas, tetapi juga untuk pengembangan produk baru yang lebih sehat dan inovatif. Ini memungkinkan produsen untuk merancang makanan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi tetapi juga memenuhi standar keamanan yang ketat.
Dalam upaya untuk memenuhi ekspektasi konsumen, pelabelan nutrisi yang akurat juga menjadi aspek penting. Dengan bantuan teknologi analisis proximate, produsen dapat menyediakan informasi nutrisi yang jelas dan akurat pada label produk mereka, membantu konsumen membuat pilihan yang lebih baik tentang makanan yang mereka konsumsi.
Dengan demikian, di tengah meningkatnya perhatian terhadap kualitas dan keamanan makanan, analisis proximate muncul sebagai solusi penting bagi industri makanan. Ini tidak hanya memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman dan bergizi, tetapi juga membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap industri makanan di Indonesia.