Liputan6.com, Jakarta – Pusing atau sakit kepala merupakan salah satu kondisi kesehatan yang bisa dialami siapa saja. Kondisi ini terkadang merupakan tanda dari suatu kondisi kesehatan lainnya.
Munculnya rasa pusing bisa jadi juga terkait dehidrasi. Ada dua tipe pusing atau sakit kepala yang terkait dengan kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan.
Yang pertama yakni sakit kepala primer yang muncul karena tubuh Anda tidak memiliki cairan yang cukup. Tipe kedua yaitu sakit kepala sekunder yang artinya dehidrasi memperburuk kondisi kesehatan yang telah lebih dulu ada sehingga mengembangkan sakit kepala, dilansir Health.
Sakit Kepala karena Kehilangan Cairan
Sakit kepala karena kehilangan cairan terjadi ketika tubuh Anda kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan. Sakit kepala jenis ini sering terjadi selama aktivitas fisik yang intens atau saat Anda sedang sakit. Namun, Anda juga bisa kehilangan air dalam tubuh karena beberapa alasan berikut:
– Muntah
– Diare
– Mengonsumsi obat diuretik
– Keringat berlebihan
– Menggunakan obat pencahar
– Demam
Sakit Kepala karena Kurang Asupan Cairan
Sakit kepala karena kurang cairan terjadi ketika Anda tidak minum cukup air secara teratur, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Beberapa faktor dapat mempengaruhi kebiasaan hidrasi Anda, antara lain:
– Gaya hidup yang sibuk
– Kurangnya akses terhadap air minum bersih
– Berolahraga terlalu banyak
– Merasa terlalu sakit untuk makan atau minum
– Lupa
– Mual
– Tidak merasa haus sama sekali
