Sabtu, 7 September 2024 – 19:43 WIB
Jakarta, VIVA – Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dan pihak terkait, terutama kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyambut Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus selama Kunjungan Apostolik.
Dirinya merasa terhormat dengan keistimewaan penyambutan Paus Fransiskus oleh Presiden Jokowi. “Kami dari Keuskupan Agung Jakarta sebagai perwakilan dari penyambutan Paus ingin mengucapkan rasa syukur dan terima kasih, khususnya kepada Bapak Presiden,” ujar dia, Sabtu, 7 September 2024.
Dia mengomentari pertemuan Paus Fransiskus dengan Presiden Jokowi. Dirinya menilai bahwa Jokowi jarang sekali menerima tamu negara di Istana Negara, biasanya di Istana Bogor. Namun, saat menerima Paus Fransiskus, Jokowi memilih untuk mengadakan pertemuan di Istana Negara sebagai bentuk perhatiannya kepada Paus Fransiskus.
“Karena usia Paus Fransiskus sudah tua, supaya tidak terlalu memakan waktu, beliau mengusulkan pertemuan di Istana Merdeka. Itu adalah permintaan yang diberikan oleh Bapak Presiden,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa Paus Fransiskus merasa terharu saat Jokowi menemui beliau sebelum Misa Akbar di GBK, Jakarta Pusat. Suharyo menyatakan bahwa tidak terbayangkan oleh Paus Fransiskus bahwa Jokowi dan pejabat pemerintah lainnya datang hanya untuk memberi penghormatan sebelum memimpin Ekaristi.
“Dan yang lebih istimewa lagi, yang sangat menyentuh hati Paus, adalah saat Bapak Presiden menyambut Paus ketika beliau tiba di Stadion Madya, hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Paus akan memimpin upacara perayaan Ekaristi di sana dan saat itu Bapak Presiden beserta para pejabat lainnya hadir sekadar untuk memberi penghormatan. Hal ini sungguh sangat istimewa. Terima kasih kepada Bapak Presiden dengan segenap tulus hati,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan yang telah mengawal Paus Fransiskus selama kunjungan. Suharyo juga tidak lupa berterima kasih kepada kementerian/lembaga, terutama Kementerian Luar Negeri.
Selama di Indonesia selama 4 hari, Paus Fransiskus melakukan pertemuan kenegaraan hingga pertemuan diplomatik. Mulai dari pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo hingga pertemuan antaragama (Pidato Bapa Suci) di Masjid Istiqlal.
Puncak kunjungan Paus adalah perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 5 September 2024 yang dihadiri oleh lebih dari 80 ribu umat Katolik Indonesia.