Minggu, 8 September 2024 – 08:49 WIB
Tangerang, VIVA – Pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang melalui Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) menambah area pemeriksaan khusus di area kedatangan, sebagai langkah antisipasi peningkatan kasus flu monyet atau monkeypox (Mpox).
Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini mengatakan dalam antisipasi virus tersebut, stakeholder di Bandara Soetta menambahkan HQ-Line atau (Health Quarantine Line).
“Kita ada tambahan HQ-Line, lalu ada perangkat untuk bisa mengamati atau memantau dashboard untuk memantau isian dari penumpang, serta adanya peningkatan kapasitas untuk pemeriksaan Mpox melalui Laboratorium Bergerak Surveilans ini,” katanya dikutip pada Minggu, 8 September 2024.
Lanjut dia, terdapat pengetatan-pengetatan pengawasan yang dilakukan di pintu-pintu masuk seperti area thermal scanner dan observasi visual.
“Thermal Scanner ada, khususnya yang melayani internasional seperti di Terminal 3 ada 4 thermal scanner dan di Terminal 2F ada 2 thermal scanner. Selain thermal scanner, kami juga melakukan observasi visual. Jadi begitu dia (penumpang) turun, ada disiagakan petugas untuk mengamati secara visual,” ujarnya.
Sementara Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Holik Muardi mengatakan, ketika ditemukan suspect monkeypox di area kedatangan internasional adalah pemisahan penumpang yang terindikasi memiliki gejala dari penumpang lainnya.
“Penumpang yang diduga terinfeksi monkeypox akan langsung diarahkan ke ruang isolasi sementara yang telah disiapkan khusus di bandara. Di ruang isolasi ini, penumpang akan menjalani pemeriksaan medis lanjutan oleh tim kesehatan yang selalu siaga 24 jam,” jelas dia.
Jika penumpang tersebut terkonfirmasi memiliki gejala yang sesuai dengan monkeypox, ia akan segera dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. “Untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sesuai dengan protokol yang berlaku,” ungkapnya.