Jaga Privasi, Pilih Perusahaan Terpercaya: Sulistyo Ingatkan Ancaman Kebocoran Data
KORAN GALA – Penggunaan teknologi dalam berbagai bidang sudah menjadi hal yang biasa saat ini. Di satu sisi, teknologi memudahkan manusia menjalani kehidupan. Namun, di sisi lain, teknologi juga menimbulkan kekhawatiran.
Saat ini, kekhawatiran terkait dengan teknologi lebih banyak muncul dalam hal perlindungan informasi atau data pribadi. Kebocoran data sering terjadi. Kasus terbaru kebocoran data di Pusat Data Nasional (PDN) merupakan contoh terbaru di Indonesia.
Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN RI, Sulistyo, menyatakan bahwa kebocoran data bisa terjadi karena pencarian, pencurian, atau pemberian.
“Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, beberapa perusahaan teknologi menawarkan solusi layanan yang dirancang untuk melindungi data pribadi dan privasi pengguna,” ungkap Sulistyo dalam seminar di Universitas Indonesia belum lama ini.
Dijelaskan bahwa pemilihan penyedia layanan untuk menangani ini harus dilakukan dengan hati-hati. Masyarakat perlu memilih perusahaan yang memiliki reputasi baik dan mampu memberikan perlindungan privasi yang memadai.
“Perusahaan tersebut harus kredibel, memiliki sistem keamanan yang teruji, dan diawasi oleh lembaga yang berwenang agar tidak terjadi penyalahgunaan. Salah satu perusahaan yang memiliki pengalaman dalam layanan ini adalah Radika Karya Utama (RKU),” jelasnya.
Radika Karya Utama (RKU) dikenal sebagai salah satu penyedia teknologi yang berkolaborasi dengan berbagai lembaga, pemerintah, maupun swasta. Pada tahun 2013, Radika Karya Utama membantu Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta dengan teknologi RFID.
Menurutnya, ancaman terhadap privasi tetap ada dalam proses peminjaman buku di perpustakaan karena berbagai faktor.
“Salah satu ancaman utama adalah pengumpulan dan penyimpanan data pribadi pengguna serta potensi pelacakan proses peminjaman buku yang tidak jelas sehingga pasokan bahan bacaan menjadi tidak memadai,” katanya.
RFID adalah perangkat kecil yang tertanam dalam buku seperti tag, kartu pintar, dan lainnya yang memiliki identifikasi unik dan memori yang bisa ditulis.
“Teknologi RFID yang ditawarkan oleh RKU memungkinkan peminjaman dan pengembalian yang mudah, frekuensi radio dapat mendeteksi anti-pencurian yang inovatif dan aman, memiliki kecepatan tinggi, dan mengidentifikasi barang keluar dengan akurat,” jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa dengan pengalaman yang terbukti, RKU menunjukkan kemampuannya dalam melindungi data dan privasi pengguna melalui teknologi inovatif dan aman.
Keberhasilan mereka dalam program ini, menurutnya, termasuk penerapan teknologi RFID di Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta menunjukkan bahwa mereka bisa memberikan solusi teknologi yang tidak hanya mempermudah proses operasional, tetapi juga menjaga keamanan data pribadi.
“Komitmen Radika Karya Utama terhadap keamanan dan privasi membuat mereka menjadi lembaga yang kredibel dan layak dipertimbangkan dalam menghadapi tantangan perlindungan data di era digital ini,” jelasnya.***
Penulis: Hj. Eli Siti Wasilah
Sumber: https://www.koran-gala.id/gala-tekno/58713509014/waspada-kebocoran-data-sulistyo-pilih-perusahaan-yang-miliki-reputasi-baik-dan-beri-perlindungan-privasi-memadai