25.8 C
Jakarta
Tuesday, November 5, 2024
HomeBeritaRakernas Hikmahbudhi: Candra Aditya Membahas Penyempurnaan Candi Borobudur

Rakernas Hikmahbudhi: Candra Aditya Membahas Penyempurnaan Candi Borobudur

VIVA, Jakarta – Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) diminta dapat menjadi penghubung berbagai elemen perbedaan untuk membangun fondasi yang kokoh menuju Indonesia Emas 2045. Hikmahbudhi harus menjadi organisasi yang modern, religius, dan intelek.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Hikmahbudhi Candra Aditya Nugraha dalam Rakernas Hikmahbudhi ke-XIII di Aula Kampus STAB Negeri Sriwijaya, Tangerang Selatan (Tangsel). Rakernas Hikmahbudhi tersebut mengusung tema ‘Transformasi Hikmahbudhi: Modern, Religius, Intelektual Menuju Indonesia Emas 2045’.

Candra menyatakan bahwa Rakernas merupakan ajang penting bagi organisasi untuk merumuskan program kerja Hikmahbudhi selama dua tahun ke depan. “Program-program yang dirancang dalam Rakernas akan berdampak besar pada komunitas Buddhis dan masyarakat luas,” kata Candra pada Sabtu, 14 September 2024.

Dia menegaskan bahwa Hikmahbudhi sudah siap melakukan transformasi dengan mencoba menghadirkan organisasi yang lebih modern, religius, dan intelek. Tujuannya adalah agar Hikmahbudhi dapat menjadi katalisator perubahan, menjembatani kesenjangan antara potensi dan realisasi.

Lebih lanjut, Candra menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam Rakernas memiliki maksud yang penting. Menurutnya, Hikmahbudhi harus menjadi organisasi yang modern, religius, dan intelek.

Dia menegaskan bahwa Hikmahbudhi sebagai organisasi kemahasiswaan yang berbasis keagamaan harus memiliki landasan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Buddha atau Buddha Dharma.

Selain itu, Hikmahbudhi juga diharapkan fokus terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) Buddhis agar SDM tersebut dapat meningkat dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa.

Dalam Rakernas tersebut, dihadiri sekitar 500 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Rakernas dibuka oleh Dr. Li Edi Ramawijayaputra, yang mewakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, serta Y.M Bhikkhu Dhammasubho Matahera, dan tamu undangan komunitas Buddhis dan tokoh lintas agama.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER