Rabu, 18 September 2024 – 11:56 WIB
Garut, VIVA – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,0 yang berpusat di Kabupaten Bandung Jawa Barat, Rabu 18 September 2024 membuat panik warga. Selain itu dilaporkan, akibat gempa sejumlah bangunan yang berada di Wilayah Kecamatan Pasirwangi Garut alami kerusakan.
Baca Juga :
Gempa Bumi 5.0 Magnitudo Guncang Kabupaten Bandung, Sejumlah Fasilitas Terdampak
Camat Pasirwangi, Bambang mengatakan bahwa berdasarkan data sementara ada empat rumah yang rusak akibat gempa. Gempa terasa cukup kuat mengingat wilayah Pasirwangi cukup dekat dengan pusat gempa di wilayah Bandung.
“Sementara ada empat bangunan rumah yang dilaporkan alami kerusakan,” ujarnya, Rabu 18 September 2024.
Baca Juga :
Gempa Magnitudo 3,0 Guncang Bayah Banten
Hingga saat ini pihak Kecamatan masih melakukan pendataan dan menunggu laporan situasi pasca gempa bumi. Adapun kerusakan dampak gempa bumi yaitu empat rumah mengalami retak-retak bagian dinding dan atap, selain rumah dilaporkan pula adanya bangunan sekolah yang alami kerusakan.
“Korban jiwa hingga saat ini tidak ada laporan,” kata Bambang.
Baca Juga :
Hujan Deras Akibatkan Longsor di Garut, Akses Jalan Toblong-Maroko Terputus
Hal yang sama disampaikan Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyono Aji mengatakan bahwa berdasarkan informasi sementara sejumlah rumah dan sekolah mengalami kerusakan.
Pihaknya saat ini sedang melakukan pengecekan bangunan sekolah yang rusak yaitu SDN 2 Talaga, Desa Talaga, Kecamatan Pasirwangi, kerusakan diantaranya tembok retak dan ada tembok yang berjatuhan.
“Alhamdulilah tidak ada korban, karena saat gempa berlangsung guru mengarahkan anak didiknya untuk keluar ruangan kelas,” katanya.
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5.0 skala richter mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terasa di tiga desa di Kelurahan Tarumajaya, Cihawuk dan Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
Data dari BMKG, gempa bumi berada di 7.19 Lintang Selatan, 107.67 Bujur Timur, dan berada di 24 km tenggara Kabupaten Bandung Jawa Barat. Adapun kedalaman gempa adalah 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat sejumlah fasilitas umum terdampak akibat gempa tersebut.
Halaman Selanjutnya
“Alhamdulilah tidak ada korban, karena saat gempa berlangsung guru mengarahkan anak didiknya untuk keluar ruangan kelas,” katanya.