Jumat, 20 September 2024 – 00:10 WIB
Tegal, VIVA – M. Sidni Arizoo (17) seorang karyawan sebuah usaha penggilingan daging untuk bakso mengalami kecelakaan kerja. Saat membersihkan pisau penggiling dari tulang yang nyangkut, namun jarinya turut ketarik mesin. Akibatnya sebagian besar telapak tangan kirinya ikut tertarik ke dalam mesin penggiling.
Baca Juga :
Alasan Jennifer Coppen Tak Izinkan Orang Asing Sentuh Putrinya: Kamari Satu-Satunya yang Aku Punya
Kepala Basarnas Jawa Tengah yang mendapatkan laporan, mengirimkan tim khusus lengkap dengan alat ekstrikasi untuk melakukan evakuasi.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 19 September 2024, sekitar pukul 8 pagi di penggilingan daging di desa Tuwel Slawi Tegal.
Baca Juga :
Wakil Menkes Sebut Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
“Korban sebenarnya sudah dibawa ke rumah sakit daerah Dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal namun karena rumah sakit kesulitan dalam membuka mesin penggilingnya, kemudian memanggil tim SAR,” kata Budiono, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang.
Baca Juga :
Drama Resident Playbook Terancam Batal Tayang Akibat Aksi Mogok Dokter di Korea Selatan
Tim SAR tiba di RS. Soeselo dan segera melakukan pertolongan. Tim awalnya bisa memotong plat yang merupakan bagian dari mesin penggiling dengan peralatan ekstrikasi. Namun saat hendak mengeluarkan tangan korban dari penggilingan, tim harus bertindak hati-hati karena bila tidak tepat penanganan, telapak tangan korban bisa lebih parah cederanya.
Tim terus mencoba kembali melakukan pelepasan telapak korban dari mesin penggiling bersama dengan para dokter ruang bedah RS. Soeselo. Setelah berusaha selama 3 jam, telapak tangan korban bisa dilepas dari mesin.
“Tindakan itu sendiri dilakukan di ruang bedah RS. Soeselo karena korban harus dibius total untuk menghindari rasa sakit dan cepat penanganan bila terjadi trouble. Terimakasih untuk tim atas usahanya sehingga korban lekas tertangani,” kata Budiono.
Korban yang merupakan warga Karangjambu, Balapulang Tegal telah ditangani oleh dokter RS. Soeselo Slawi di ruang operasi untuk penanganan medis lebih lanjut.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno
Halaman Selanjutnya
“Tindakan itu sendiri dilakukan di ruang bedah RS. Soeselo karena korban harus dibius total untuk menghindari rasa sakit dan cepat penanganan bila terjadi trouble. Terimakasih untuk tim atas usahanya sehingga korban lekas tertangani,” kata Budiono.