Bernard pun tak menampik, langkah kemoterapi akan menimbulkan berbagai efek samping pada tubuh. Seperti rambut rontok, memori menurun, ansieti dan depresi, sariawan, menopause, jantung melemah, mual dan muntah, stress saluran pencernaan, dan sebagainya.
“Ini karena kemoterapi efektif dalam membunuh sel kanker, tapi dia juga dapat mempengaruhi sel-sel sehat yang membelah cepat. Seperti sel rambut, kulit, saluran pencernaan, ini yang menyebabkan berbagai efek samping,” ungkapnya.
Namun, ada solusi yang bisa dibarengi atau bahkan sebelum munculnya efek samping dari kemoterapi dalam tubuh.
Misal saja, rambut rontok, ini hanya efek jangka pendek, rambut akan tumbuh seperti sedia kala. Makanya cukup memotong pendek rambut, hindari produk kimia rambut, atau termudah dengan menggunakan wig.
Ada juga efek kemoterapi yang membuat pasien mengalami penurunan memori.
“Kalau efeknya memori menurun, bisa dengan latihan memori,” katanya.
Bila mengalami efek samping sariawan maka cukupkan vitamin c. Bila mengalami mual muntah pastikan minum cukup, menu diet ringan, hindari makanan siap saji dan pedas.
“Jadi sesuaikan dengan efek samping yang diperkirakan akan muncul,” tutur Bernard.