Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 September, Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) meresmikan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2024 bertempat di Hallf Pati Unus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2024)
Memasuki pelaksanaan tahun ke-15, BKGN mengusung tema “Berani Unjuk Gigi untuk Senyum Sehat Indonesia” dilengkapi layanan konsultasi gigi online “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” yang disempurnakan dengan Artificial Intelligence (AI). Teknologi AI ini memungkinkan pengguna bisa mendapatkan screening awal kesehatan gigi dan mulut sebagai bahan konsultasi dengan dokter gigi via chat maupun video call.
Head of Marketing Oral Care and Professional Marketing Unilever Indonesia, Distya Tarworo Endri mengatakan kesehatan gigi dan mulut telah lama menjadi perhatian dari Unilever Indonesia. Sejalan dengan misi salah satu brand kami Pepsodent yang ingin meningkatkan kesehatan gigi dan mulut melalui edukasi dan pemberian perawatan untuk #Senyumlndonesia yang hingga kini telah menjangkau 25 juta masyarakat.
“Sebagai bagian dari komitmen melindungi senyum sehat Indonesia, kami meresmikan peresmian Bulan Kesehatan Gigi Nasional atau BKGN. BKGN merupakan bentuk kolaborasi antara Unilever Indonesia melalui Pepsodent, PDGI AFDOKGI, ARSGMPI, dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk membebaskan masyarakat Indonesia dari masalah gigi dan mulut, terutama gigi berlubang,” kata Distya saat acara Peresmian Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024.
Peresmian BKGN 2024 terasa spesial karena turut dihadiri oleh Dekan dan Perwakilan Fakultas Kedokteran Gigi di sejumlah Universitas Negeri di Indonesia, siswa-siswi sekolah dasar, dan para publik figur.
Distya mengungkapkan sejak tahun 2010, BKGN membawa misi untuk menyebarluaskan pentingnya sikat gigi setelah makan dan sebelum tidur, serta melakukan konsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
“Misi ini kami realisasikan melalui layanan pemeriksaan dan perawatan gigi gratis di FKG dan RSGMP seluruh indonesia. Kami juga menghadirkan rangkaian edukasi ke sekolah yang telah memberi manfaat kepada lebih dari 1,1 juta masyarakat hingga tahun 2023,” tuturnya.
Seiring pelaksanaan BKGN, jumlah masyarakat yang menyikat gigi di waktu yang tepat telah meningkat lebih dari dua kali lipat, yaitu dari 2,8% (Riset Kesehatan Dasar/Riskesdas 2018) menjadi 6,2% (Survei Kesehatan Indonesia/SKI 2023). Selain itu, jika di Riskesdas 2018 dilaporkan 94,9% masyarakat tidak berkonsultasi ke dokter gigi selama 1 tahun, maka di SKI 2023 angka ini menunjukkan perbaikan menjadi 91,2%.
