33.8 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024
HomeBeritaSilaturahmi ke Pesantren di Riau, Presidium PO dan MLB NU Dapat Intimidasi

Silaturahmi ke Pesantren di Riau, Presidium PO dan MLB NU Dapat Intimidasi

Jakarta, VIVA – Tim Presidium Penyelamat Organisasi (PO) dan Musyawarah Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) melakukan pertemuan dengan pengasuh Pondok Pesantren di Sumatera, pada hari Senin, 7 Oktober 2024. Pertemuan tersebut disayangkan dengan kehadiran Banser yang diduga melakukan intimidasi terhadap ulama dan kiai yang hadir.

“Rupanya pertemuan ini membuat PBNU gerah, khawatir, dan semakin takut jika MLB NU benar-benar terlaksana,” kata juru bicara Presidium PO, KH. Imam Baehaqi, seperti yang dikutip pada Kamis, 9 Oktober 2024.

Menurutnya, pertemuan yang diadakan di pesantren di Kabupaten Siak seharusnya dihadiri juga oleh NU struktural dan kultural. Namun, acara tersebut terganggu dengan kehadiran puluhan Banser yang didampingi oleh pengurus PCNU Kabupaten Siak.

“Mereka menghampiri ulama-kiai yang sedang bertemu. Tidak seperti Banser biasanya yang mengawal dan mendampingi ulama-kiai dengan sikap tawaddu’ dan pelayanan, kedatangan mereka terlihat gelagat dan perilaku yang tidak wajar,” lanjut Imam.

Dia mengkritik Banser yang berdialog tidak seperti santri terhadap kiai. “Lebih menyerupai petugas yang menjalankan perintah atasan,” katanya.

Imam heran karena lokasi pertemuan tidak melibatkan perangkat kegiatan, backdrop, atau spanduk dan sebagainya. “Kita hanya mengadakan pertemuan,” katanya.

Saat kejadian, Ketua PCNU Kabupaten Siak, KH M. Thoyib Firdaus yang didampingi Banser menyampaikan dan memohon kepada ulama-kiai yang hadir agar tidak melanjutkan kegiatan terkait Muktamar Luar Biasa (MLB) NU di Kabupaten Siak.

“Beliau alasan untuk menjaga kedamaian dan kemajuan NU di Kabupaten Siak, Riau. Terhadap mereka, salah satu Presidium PO dan MLB NU,” ujar Kiai Imam.

Imam merasa heran karena sudah menjelaskan maksud pertemuan. Selain itu, ia menjelaskan beberapa mekanisme berjam’iyyah yang diatur dalam Konstitusi Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

“Malah Ketua PCNU Kabupaten Siak didampingi Banser tetap meminta dengan sangat agar kegiatan terkait MLB NU tidak dilaksanakan di Kabupaten Siak,” katanya.

Salah satu Presidium PO dan MLB NU, KH Achmad Rosikh Roghibi, meminta kepada ulama-kiai yang hadir untuk melanjutkan kegiatan. Hal itu dapat dilakukan dengan mengunjungi makam dan Istana Kesultanan/Kerajaan Siak Sri Indragiri.

Selanjutnya, ulama-kiai, perwakilan struktural dan kultural NU 7 wilayah dari 10 wilayah di Sumatera, bersama dengan perwakilan struktural, kultural NU, dan tokoh NU/Pesantren dari kabupaten/kota di Riau melanjutkan kegiatan yang sudah direncanakan ke Kota Pekanbaru, Riau.

Di salah satu hotel di Kota Pekanbaru, kegiatan utama Pra MLB Zona Sumatera yang dikemas dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Presidium MLB NU se-wilayah Sumatera dilaksanakan.

Perwakilan Struktural, Kultural NU, dan Pengasuh Pesantren di Sumatera yang mendaftar hadir sekitar 80 orang. Terdiri dari perwakilan 7 PWNU di Sumatera, ditambah perwakilan PCNU di Riau dan kiai/tokoh NU di Riau.

Sementara itu, Presidium PO dan MLB NU yang hadir berjumlah 5 orang.

KH Achmad Rosikh Roghibi, salah satu Presidium yang hadir dari PP MIS Sarang Rembang, menyampaikan bahwa kegiatan Pra MLB NU Zona Sumatera yang dikemas dalam acara Rakornas Presidium MLB se-Sumatera merupakan upaya yang positif secara berjamaa.

Menurutnya, momen tersebut memungkinkan untuk mendengarkan langsung keluhan struktural, kultural, dan pesantren terhadap kinerja dan performa PBNU selama ini, untuk perbaikan berjamaa. Mendengarkan pendapat, saran, kritik, dan masukan dari berbagai pihak terutama perwakilan struktural NU dalam rangka pelaksanaan MLB-NU.

Dari diskusi untuk membahas buku ‘Risalah Amanat Bangkalan’ dan koordinasi selama 5 jam, dari sore hingga malam di Pekanbaru, Riau, disepakati beberapa hal terkait langkah selanjutnya menuju MLB NU. Kesepakatan tersebut antara lain:

1. Seluruh peserta yang hadir siap menjadi penggerak dan konsolidator Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama untuk wilayah Sumatera;
2. Menunjuk dan menyetujui KH Tengku Rusli Ahmad, S.E., M.M sebagai Koordinator Presidium MLB NU wilayah Sumatera. Sekaligus memberi kewenangan kepada beliau untuk melengkapi Tim Koordinasi Presidium, membagi tugas, dan mengatur kesiapan MLB NU di Sumatera;
3. Forum Rakornas Presidium MLB NU se-Sumateri menyepakati rekomendasi penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama dilaksanakan di Bangkalan Madura, Jawa Timur, dengan alasan untuk mengembalikan NU pada titik awal kebangkitan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama pada Abad Kedua.

Forum Pra MLB NU yang dikemas dalam Rapat Koordinasi Nasional Presidium di Pekanbaru itu ditutup oleh Ketua Presidium KH. Abdussalam Shohib, Pengasuh PP Mambaul Ma’arif, Denanyar Jombang, Jawa Timur. Selanjutnya, prosesi penyematan Slayer Presidium dari KH. Tengku Rusli Ahmad kepada 5 Presidium yang hadir.

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER