Jakarta (ANTARA) – Ferry Juliantono termasuk tokoh yang menghadiri undangan di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10). Para tokoh yang diundang disebut akan mengisi pos calon wakil menteri atau kepala badan pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Usai pertemuan tersebut, Ferry Juliantono mengaku bahwa dirinya diminta presiden terpilih untuk mendorong badan usaha koperasi. Meski demikian, dirinya belum tahu pasti mengenai posisi yang akan diembannya di kabinet mendatang.
“Saya mungkin membantu di kementerian koperasi. Nunggu perintah saja,” ujar Ferry.
Lahir di Jakarta pada 27 Juli 1967, Ferry Juliantono merupakan seorang politisi. Dia saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
Ferry memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Demokrat pada tahun 2010.
Ferry saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Ferry baru-baru ini menjadi salah satu dari 100 tokoh koperasi Indonesia yang ditulis dalam buku “Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia” karya Irsyad Muchtar.
Dia diakui atas sumbangsihnya dalam memperkuat koperasi dan ekonomi rakyat. Hal ini lantaran Ferry memiliki peran sebagai pengurus organisasi koperasi dengan menjabat dalam berbagai posisi strategis, termasuk Sekretaris Dewan Pembina Induk KUD (Inkud), Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan Ketua Dekopinwil DKI Jakarta.
Sebelumnya, Ferry banyak terlibat dalam organisasi petani, nelayan, buruh dan agraria. Ferry dikenal sebagai seorang aktivis yang banyak menyuarakan kepentingan rakyat melalui aksi demonstrasi.
Dari segi pendidikan, Ferry Juliantono merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Padjajaran Bandung (Unpad) tahun 1993. Kemudian, melanjutkan pendidikan Program Pasca Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Studi Hubungan Internasional Kekhususan Ekonomi Politik Internasional tahun 2006.