Minggu, 20 Oktober 2024 – 20:46 WIB
Jakarta, VIVA – Reza Permadi mengembangkan teknologi untuk pariwisata di Indonesia. Dia memperkenalkan program Autorin Visitor Management System (AVMS).
Dilansir Astra.co.id, diluncurkan pada 2019, AVMS membantu pengelola destinasi atau desa wisata untuk menjual paket, atraksi wisata, dan layanannya secara daring.
Saat ini, sekitar 100 desa wisata di Indonesia telah menggunakan AVMS dengan pola kemitraan. Autorin juga membantu mereka membangun database pengunjung dan mencatat keuangan.
Untuk memperkenalkan programnya Reza rutin menggelar Autorin Academy di mana dia memberikan pelatihan secara daring maupun luring bagi para pengelola destinasi wisata.
Reza berharap pada tahun 2030 sekitar 4.500 desa wisata di Indonesia sudah go digital dengan AVMS. Bekerja sama dengan desa-desa wisata dan ribuan operator tur yang ada, Ia optimistis Autorin dapat mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Kegigihan Reza Permadi dalam mengembangkan AVSM ini membuatnya mendapatkan apresiasi Satu Indonesia Awards pada 2023.
Kerja Sama dengan Menparekraf
Atourin sempat menjalin kerja sama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.
Sandiaga meresmikan dan melaunching peluncuran paket wisata 3B, yaitu Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara. Hal ini untuk menjawab tantangan “over tourism” yang ada di kawasan Bali Selatan, agar ada pemerataan distribusi wisatawan yang masuk ke Bali.
Sandiaga mengungkapkan, potensi wisata di Bali Utara yang memiliki pemandangan alam laut dan pegunungan yang indah. Di Jembrana, wisatawan dapat menikmati surfing di Medewi hingga Taman Nasional Bali Barat.
“Sementara di Banyuwangi, ribuan destinasi wisata menunggu untuk dijelajahi, termasuk Kawah Ijen yang menjadi ikon utama,” kata Sandiaga dilansir blog.autorin.com.
Paket wisata 3B ini disusun untuk mengakomodasi berbagai segmen wisatawan, dari kelas atas hingga menengah dan bawah. Untuk kelas atas, disediakan yacht dari Marina Boom, untuk kelas menengah ada kereta cepat, sementara bagi kelas bawah, tersedia akses feri.
Sebagai bagian dari peluncuran ini, Sandiaga berencana mencoba kapal cepat dari Marina Boom menuju Buleleng.
“Kami ingin memastikan bahwa paket wisata ini benar-benar memberikan pengalaman yang inklusif dan menarik bagi semua wisatawan,” ungkap Menparekraf.
Reza Permadi berharap program Atourin ini bisa menjadi jawaban dari fenomena overtourism.
“Overtourism terjadi ketika jumlah turis melebihi daya dukung suatu destinasi. Dampaknya mulai dari kemacetan serta pengurangan kualitas pengalaman beriwisata,” kata Reza Permadi.
“Regulasi yang lebih ketat dan penerapan manajemen pengunjung yang lebih disiplin adalah kunci untuk mengurai fenomena tersebut,” lanjutnya.