Meskipun inseminasi bisa dilakukan meskipun terdapat masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah, atau kadar gula yang tidak normal, William menyarankan agar kondisi tersebut diatasi terlebih dahulu.
“Idealnya, kadar kolesterol, gula, dan tekanan darah perlu dinormalkan terlebih dahulu dalam waktu tiga hingga enam bulan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah dan kualitas sperma serta meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan,” kata William.
“Agak sayang kalau punya waktu tapi nggak diturunkan dulu,” tambahnya. Dia menekankan bahwa lebih baik mempersiapkan tubuh secara optimal sebelum melakukan inseminasi, baik menggunakan obat atau cara alami.
Menurutnya, faktor psikologis pasien juga sangat berpengaruh,”Misalnya kalau sudah obesitas, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi, tapi inseminasi berhasil, khawatirnya pasien merasa tidak masalah dengan kondisi tubuhnya.”
Hal ini bisa mempengaruhi keputusan mereka di masa depan. “Mereka bisa saja berpikir ‘Nggak apa-apa, saya obesitas dan kolesterol tinggi’ tanpa menyadari potensi risiko kesehatan lainnya,” ujarnya.
Meskipun inseminasi berhasil, kondisi kesehatan yang buruk dapat membawa dampak lebih besar di kemudian hari, seperti serangan jantung sebelum bisa memiliki anak berikutnya.
Oleh karena itu, William menyarankan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan menjadi kunci utama dalam mempersiapkan tubuh untuk keberhasilan kehamilan yang sehat.