Menurut Fonseca, Juventus tampak lebih bertekad untuk menekan tinggi dan mencari kemenangan, meski seharusnya Milan yang lebih membutuhkan kemenangan tersebut.
“Saya pikir ini adalah pertandingan yang sangat taktis dari kedua tim. Kami menunjukkan terlalu banyak rasa hormat kepada Juventus, dan Juve juga terlalu menghormati kami sehingga menghasilkan pertandingan dengan sangat sedikit risiko yang diambil,” jelas Fonseca.
“Kami tahu Juventus bertahan dengan sangat baik, jadi tidak mudah menciptakan peluang melawan mereka. Kesempatan untuk menyerang dengan cepat memang ada, tetapi kami tidak mengambil risiko atau membuat keputusan yang tepat,” imbuhnya.
Fonseca juga menyoroti bahwa Milan tampil solid dalam bertahan, mengingat Juventus mencetak empat gol di stadion ini saat melawan Inter (28/10/2024).
Rafael Leao, yang dikenal dengan kemampuan menggiring bola, terlihat jarang melakukannya dalam pertandingan ini.
“Rasanya tim ingin bermain aman. Jika ingin mencetak gol, kami harus lebih berani, menggiring bola melewati lawan, dan melakukan lebih banyak hal untuk membongkar pertahanan lawan. Biasanya kami menciptakan banyak peluang, seperti saat kalah dari Napoli di sini, tetapi kali ini kami tidak cukup mengambil risiko,” katanya.