Pada Senin, 25 November 2024, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono belum dapat menjelaskan dengan detail motif utama yang mendorong AKP Dadang melakukan penembakan yang menyebabkan kematian Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar. Meskipun dugaan sejak awal mengenai hubungan kasus dengan tambang galian C ilegal dan tindakan penindakan yang dilakukan oleh Ryanto Ulil Anshar, namun Suharyono belum dapat memastikannya. Pembuktian terkait motif penembakan terhadap Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar akan dilakukan dalam persidangan. Suharyono menyebut bahwa sulit untuk memastikan motif di balik penembakan tersebut dan hal tersebut sedang dalam proses penyelidikan. Motif tersebut bisa berhubungan dengan konflik antar pribadi, pribadi dan organisasi, masalah internal, atau konflik kepentingan. Kapolda juga mengakui bahwa motif penembakan dalam kasus ini sangat dinanti oleh masyarakat, namun tidak semua informasi harus diungkapkan saat ini sebelum proses penyelidikan selesai. Motif tersebut butuh waktu untuk didalami dengan baik. Selain itu, Kapolda juga menekankan bahwa tidak semua informasi harus diungkapkan sebelum semuanya diproses dengan tuntas.
