27.6 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025
HomeKesehatan"Tips Mencegah Preeklampsia: Faktor Penyebab & Pencegahannya"

“Tips Mencegah Preeklampsia: Faktor Penyebab & Pencegahannya”

Selama kehamilan, peningkatan D-dimer dianggap sebagai hal yang normal. Peningkatan kadar D-dimer selama trimester pertama berkisar antara 167-721 ng/mL, trimester kedua antara 298-1653 ng/mL, dan trimester ketiga antara 483-2256 ng/mL. D-dimer adalah protein yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai gumpalan darah, sedangkan pemeriksaan D-dimer merupakan tes darah untuk mengukur kadar zat D-dimer tersebut.

Tingkat D-dimer di atas 2500 ng/mL perlu diwaspadai karena dapat menjadi faktor risiko bagi gangguan pada ibu hamil. Kadang-kadang, penting untuk tidak mengabaikan pentingnya memantau kadar D-dimer selama kehamilan, dan tidak hanya fokus pada pemeriksaan darah biasa. Misalnya, dalam kasus pasca COVID-19, penting bagi dokter untuk memeriksa kadar D-dimer ibu hamil, terutama jika ibu tersebut pernah terinfeksi virus. Kadar D-dimer yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia yang lebih serius.

Untuk kasus di mana kadar D-dimer ibu hamil melebihi 2500 ng/mL dan terjadi gangguan sirkulasi darah antara ibu dan janin, pemberian heparin perlu dipertimbangkan. Selain itu, dalam kasus preeklampsia, perlu pemahaman yang baik dari penyedia layanan kesehatan untuk memastikan manajemen yang optimal. Magnesium sulfat sering digunakan untuk mencegah kejang pada ibu hamil dengan preeklampsia berat, sementara kortikosteroid dapat diberikan untuk membantu pematangan paru-paru janin jika persalinan prematur menjadi solusi terbaik bagi kesehatan ibu dan janin.

BERITA TERBARU

BERITA POPULER