Di era digital yang semakin kompetitif, reputasi seorang dokter tidak hanya ditentukan oleh kualitas layanan medis yang diberikan, tetapi juga kemampuan untuk menjangkau pasien melalui komunikasi strategis. Diskusi bertajuk “From Clinic to Headlines: How Could Doctors Gain the Media Spotlight?” di Jakarta menyoroti pentingnya para dokter memahami dan memanfaatkan komunikasi strategis untuk membangun citra profesional. Menurut Communications Lead BRIEFER, Celixa Yovanka, dokter perlu mampu menyampaikan edukasi kesehatan secara ringan dan relevan agar dapat memperkuat reputasi mereka sebagai pakar di bidangnya.
Tren komunikasi berbasis pasien (patient-centric communication) menjadi menarik dalam upaya membangun hubungan yang lebih dekat antara dokter dan masyarakat. Menggunakan platform digital untuk memberikan informasi kesehatan edukatif dapat meningkatkan visibilitas dokter di dunia digital. Dokter yang mampu menyampaikan pesan kesehatan melalui media massa dengan cara yang menarik dan informatif cenderung lebih dipercaya oleh publik. Namun, untuk mencapai keberhasilan ini, diperlukan strategi komunikasi yang dirancang dengan baik dan konsisten.
