George Sugama Halim, anak pemilik toko roti terkenal di Cakung, Jakarta Timur, telah menjadi sorotan publik karena perilakunya yang temperamental. Kebiasaannya merusak barang-barang di sekitarnya dan bahkan melakukan tindakan agresif terhadap orang lain telah menimbulkan kekhawatiran. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipay, mengungkapkan bahwa George seringkali mengekspresikan amarahnya dengan merusak barang-barang dan bisa menjadi agresif jika berhadapan dengan karyawan. Meskipun demikian, keberadaan gangguan kejiwaan dalam dirinya masih harus dipastikan melalui pemeriksaan medis lanjutan.
Polisi menangkap George di Anugrah Hotel Sukabumi setelah video viral menunjukkan dirinya menganiaya pegawai toko roti. Insiden tersebut terjadi karena George marah setelah permintaannya kepada pegawai untuk mengantarkan makanan ke kamarnya ditolak. Kekerasan yang ia lakukan menyebabkan luka serius pada korban, dan kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara profesional dan mengungkap apakah perilaku temperamental George dipengaruhi oleh gangguan mental atau hanya sekadar perilaku buruk yang tidak terkendali. Hal ini juga menjadi pengingat bagi pemilik usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari ancaman kekerasan. Menariknya, kasus ini juga menyoroti pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan kekerasan dalam lingkungan kerja.
