Polres Sukabumi telah memanggil tiga perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah terjadi banjir bandang dan tanah longsor pada 4 Desember 2024. Pemanggilan ini dilakukan setelah investigasi oleh Walhi Jawa Barat menunjukkan dugaan bahwa perusahaan tambang menjadi penyebab bencana tersebut. Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menyatakan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas informasi dari berbagai pihak, termasuk Walhi, yang mencurigai aktivitas tambang sebagai pemicu bencana yang menelan korban jiwa. Penyelidikan dilakukan untuk mengkaji dampak langsung operasi tambang terhadap lingkungan, sementara pemanggilan perusahaan tambang untuk klarifikasi terkait izin, tanggung jawab lingkungan, dan kepedulian setelah proses penambangan. Tim investigasi juga menemukan bahwa kawasan Gunung Guha di Kabupaten Sukabumi telah mengalami degradasi akibat aktivitas tambang. Di tempat lain, kondisi lingkungan juga rusak akibat tambang emas dan galian kuarsa. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, juga telah mengungkap kondisi mengerikan kawasan terdampak banjir bandang dan longsor di Sukabumi melalui citra satelit.
