Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol Djoko Poerwanto, telah memberlakukan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat terhadap Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto di Palangkaraya. Tindakan ini diambil setelah Brigadir Anton terlibat dalam pembunuhan dan pencurian di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Irjen Pol Djoko Poerwanto mengungkapkan hal ini dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Jakarta.
Selain itu, Propam Polda Kalimantan Tengah dan Mabes Polri telah melakukan tes urin terhadap Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto yang juga terbukti mengonsumsi narkotika jenis sabu. Djoko Poerwanto menekankan bahwa pihaknya akan melakukan penyidikan untuk memastikan keadilan bagi korban. Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta maaf atas peristiwa tragis tersebut.
Dengan tegas, Irjen Pol Djoko Poerwanto menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum dan menjaga keadilan. Langkah-langkah hukum akan terus diambil untuk memastikan bahwa tindakan melawan hukum akan mendapatkan sanksi yang setimpal. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa depan.
