30.5 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025
HomeBeritaSkandal Penganiayaan Anak Bos Toko Roti: Kritik Terhadap Minim Profesionalisme

Skandal Penganiayaan Anak Bos Toko Roti: Kritik Terhadap Minim Profesionalisme

Pada Sabtu, 21 Desember 2024, kejadian penganiayaan terhadap Dwi Ayu Dharmawati, seorang karyawan toko roti di Jakarta Timur, menjadi sorotan utama terkait pelayanan kepolisian. Korban mengalami kesulitan saat mencoba untuk melaporkan kasus tersebut, mengundang kritik terhadap profesionalisme polisi dalam melayani masyarakat. Kejadian terjadi pada 17 Oktober 2024, ketika Dwi menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh anak pemilik toko tempatnya bekerja. Dwi mencoba melaporkan insiden tersebut ke beberapa kantor polisi, namun mengalami penolakan laporan di Polsek Rawamangun dan Polsek Cakung karena alasan teknis, seperti ketiadaan Polwan. Selanjutnya, Dwi diarahkan ke Polres Metro Jakarta Timur di Jatinegara.

Pembicaraan seputar kasus ini semakin memanas setelah menjadi viral di media sosial, dengan pengamat kepolisian menyoroti lambannya respons dan pelayanan yang diterima korban. Evaluasi menyeluruh, perubahan mindset di tubuh kepolisian, serta penguatan sistem pelayanan berbasis teknologi menjadi sorotan dalam meningkatkan kualitas layanan kepolisian kepada masyarakat. Meskipun menerima kritik, aparat kepolisian membantah tuduhan lalai dalam menangani kasus ini, dengan penanganan yang disebut berjalan lancar dan pelaku yang berhasil ditangkap. Hal ini membuktikan pentingnya perbaikan dan pembaharuan dalam pelayanan kepolisian untuk lebih responsif dan efisien.

BERITA TERBARU

BERITA POPULER