Roman Nazarenko, juga dikenal sebagai RN, merupakan pelaku tindak pidana narkotika di sebuah villa di Jimbaran, Badung, Bali, dan saat ini menghadapi ancaman hukuman mati. Sebagai pengendali utama dalam kasus tersebut, Roman telah dijerat dengan Pasal 114, subsider 112, dan subsider 127, dengan ancaman hukuman mati dan denda yang signifikan. Kasus narkotika ini bermula dari pengungkapan laboratorium tersembunyi yang dioperasikan oleh dua tersangka asal Rusia dan Ukraina sebelumnya. Keterlibatan Roman sebagai pengendali laboratorium tersebut sangat vital, dan pemantauan terhadapnya berhasil dilakukan setelah bulan Mei, akhirnya Roman berhasil ditangkap.
Dalam pengungkapan kasus ini, dua tersangka sebelumnya bertindak sebagai kurir, sedangkan Roman merupakan pengendali utama atas operasional laboratorium narkotika tersebut. Peran Roman dalam merancang dan mengatur pembuatan basement di dalam vila menjadi poin penting dalam kasus ini. Selama beberapa waktu, Roman melarikan diri ke Thailand sebelum akhirnya tertangkap di Bandara dalam perjalanan menuju Dubai. Kasus ini akan terus diselidiki lebih lanjut untuk menentukan dan mengungkap peran pelaku utama dalam jaringan narkotika tersebut. Penangkapan Roman diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih mendalam tentang kasus ini dan membuka jaringan perdagangan narkotika yang lebih luas.
