Korea Selatan telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari atas kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi di Bandara Internasional Muan pada Minggu (29/12) waktu setempat. Pada kecelakaan tersebut, 177 orang tewas, menyebabkan negara tersebut berduka dalam waktu yang lama. Pihak Jeju Air juga telah menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut, mengakui kesalahan yang telah terjadi. Pesawat Boeing 737-800 yang membawa 181 orang tersebut dikabarkan keluar dari landasan pacu, menabrak dinding, dan terbakar. Investigasi tentang penyebab kecelakaan masih belum selesai, namun badan berwenang terus melakukan penyelidikan. Hal ini juga menjadi ujian besar bagi presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, yang baru saja dilantik dan harus menghadapi tragedi besar ini. Selama masa berkabung nasional, bendera di kantor-kantor pemerintah akan diturunkan sebagai tanda penghormatan bagi para korban. Acara-acara penghormatan juga dilakukan untuk mengenang mereka yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat tragis ini.
