Pada tahun 2025, World Health Organization (WHO) menetapkan tiga prioritas kesehatan yang harus dilakukan. Yang pertama adalah fokus pada investasi multi-sektoral dalam pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan kesehatan jiwa. Mengingat peningkatan kasus PTM yang sudah melebihi penyakit menular, penanganan PTM menjadi agenda utama yang harus dijalankan. Program “best buy” yang terbukti efektif harus diterapkan lebih luas, termasuk di negara kita. Selain itu, prioritas kedua adalah mengintegrasikan pengendalian PTM dan kesehatan jiwa ke dalam sistem pembiayaan publik. Manajemen yang baik akan memastikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan menjadi lebih efektif. Sementara prioritas ketiga adalah akselerasi pencapaian Universal Health Coverage (UHC). UHC bukan hanya tentang mencakup semua orang atau “no one left behind”, tetapi juga menjamin kualitas pelayanan kesehatan yang tinggi. Semoga kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatan di negara kita pada tahun 2025. Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI serta Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Kepala Balitbangkes, menekankan pentingnya kerja sama untuk mencapai target kesehatan dunia tahun 2025.