Dalam era program Makanan Bergizi Tambahan (MBG), penting bagi kita untuk memanfaatkan bahan makanan lokal guna mendukung ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor seperti gandum. Menurut Prof. Subejo, seorang Dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian di Fakultas Pertanian UGM, Indonesia memiliki banyak sumber karbohidrat lokal yang dapat dimanfaatkan, seperti singkong, jagung, dan sagu. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal ini, selain mendukung ketahanan pangan, juga dapat memberdayakan petani lokal.
Tidak hanya itu, Prof. Subejo juga menyarankan untuk memberdayakan desa sebagai basis distribusi makanan bergizi. Dengan memberikan otoritas kepada desa untuk mengelola dana dan menyusun menu berbasis bahan lokal, distribusi makanan dapat lebih efisien dan dekat dengan kebutuhan masyarakat setempat. Hal ini juga dapat mengurangi risiko makanan basi akibat perjalanan distribusi yang terlalu jauh.
Dengan demikian, memanfaatkan bahan makanan lokal dalam program MBG bukan hanya akan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga akan mendorong pemberdayaan petani lokal dan memperkuat distribusi makanan bergizi di tingkat desa.
