Daun kelor atau Moringa Oleifera dikenal sebagai tanaman yang kaya manfaat. Selain digunakan sebagai obat tradisional, daun kelor juga sering dijadikan santapan sehat seperti sayur bening di keluarga Indonesia. Dalam mengolah daun kelor, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Menurut Dokter Theresia Monica Rahardjo atau Dok Mo, daun kelor merupakan bagian terbaik dari tanaman kelor karena mengandung nutrisi lengkap termasuk vitamin dan antioksidan. Saat merebus daun kelor, penting untuk tidak terlalu lama karena kelor segar mengandung vitamin C dan E yang sensitif terhadap suhu tinggi. Untuk memaksimalkan manfaat vitamin C dan E, suhu pengolahan sebaiknya tidak melebihi 60 derajat celcius.
Dok Mo juga merekomendasikan cara mencampurkan daun kelor ke dalam makanan sehari-hari. Daun kelor sebaiknya dimasukkan saat terakhir agar tidak terlalu lama terpapar suhu tinggi, dan makanan segera dikonsumsi. Di sebuah kampung di Sidoarjo, Jawa Timur, masyarakat banyak menanam pohon kelor di pekarangan rumah dan mengolah daun kelor menjadi berbagai makanan dan minuman. Jadi, bagaimana cara pengolahan daun kelor yang menarik untuk dicoba?