27.6 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025
HomeResepKue Keranjang: Asal Usul dan Arti di Balik Tradisi Imlek

Kue Keranjang: Asal Usul dan Arti di Balik Tradisi Imlek

Tahun Baru China atau Imlek tahun ini jatuh pada Rabu 29 Januari 2025, dimana masyarakat Tionghoa telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut perayaan Imlek. Salah satu hal yang paling dinantikan adalah kue keranjang atau Nian Gao. Kue ini terbuat dari tepung beras ketan dan gula, dengan rasa manis yang khas. Di balik kelezatan kue keranjang ini terdapat filosofi penting yang melambangkan pertumbuhan dan keberuntungan. Menurut China Highlights, memakan Nian Gao dianggap membawa keberuntungan karena melambangkan pendapatan yang lebih tinggi serta pertumbuhan yang lebih baik.

Selain filosofi tersebut, terdapat legenda-legenda menarik terkait asal usul Nian Gao. Salah satunya adalah kue ini awalnya merupakan persembahan kepada Dewa Dapur licik. Mitos menyebutkan bahwa setiap akhir tahun, Dewa Dapur memberikan laporan kepada Kaisar Giok yang dapat memengaruhi keberuntungan rumah tangga. Orang-orang kemudian memberikan Nian Gao sebagai persembahan agar Dewa Dapur tidak menyebutkan keburukan dalam laporannya. Sebuah legenda lain mengatakan bahwa Nian Gao berasal dari 2.500 tahun yang lalu, saat masa kelaparan di China.

Kisah legendaris lainnya berkaitan dengan jenderal Wu Zixu yang berhasil menyelamatkan warga Wu dari kelaparan dengan menemukan makanan di bawah tembok kota. Fondasi tembok tersebut terbuat dari batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan, yang kemudian menjadi asal usul Nian Gao. Seiring berjalannya waktu, tradisi membuat Nian Gao diperingati setiap tahun untuk mengenang jasa-jasa Wu Zixu. Kue ini kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Imlek. Menariknya, Imlek bukan hanya merayakan tradisi, tetapi juga mengingatkan kita akan nilai-nilai penting dan sejarah di baliknya.

BERITA TERBARU

BERITA POPULER