Ipda Yohanda Fajri dari Polres Bireuen dicopot dari jabatannya terkait kasus dugaan pemaksaan aborsi terhadap pacarnya. Kabid Propam Polda Aceh, Kombes Eddwi Kurniyanto, mengonfirmasi bahwa Yohanda sudah dicopot jabatannya sementara untuk proses penyelidikan. Belum ada kepastian apakah Yohanda akan diberikan sanksi sesuai kode etik Polri jika terbukti melakukan pemaksaan aborsi. Sebelumnya, seorang pramugari muda membeberkan pengalaman buruknya dalam hubungan dengan seorang taruna Akademi Kepolisian yang kini bertugas di Aceh. Korban mengalami tekanan mental dan fisik akibat perilaku sang taruna Akpol. Kisah pilu berlanjut ketika korban hamil dan dipaksa melakukan aborsi oleh pelaku, meninggalkan dampak kesehatan serius. Korban saat ini menjalani terapi fisik dan mental untuk mengatasi dampak aborsi paksa yang dialaminya.
