Insiden dugaan kasus penganiayaan terhadap balita di Penjaringan, Jakarta Utara kembali mencuat. Korban kali ini adalah seorang balita berusia 4 tahun dengan inisial JJ. Pelaku dugaan penganiayaan adalah seorang pengasuh berusia 19 tahun dengan inisial LA, yang tertangkap kamera CCTV melakukan tindakan tersebut. Orangtua korban, YN, curiga terhadap pengasuh setelah melihat tanda-tanda penganiayaan, termasuk gigi anak yang copot.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Gerhard Sijabat, menjelaskan bahwa ibu korban menemukan kondisi tubuh JJ yang mencurigakan setelah menonton rekaman CCTV. Dari rekaman tersebut terlihat dengan jelas bahwa anak tersebut mengalami penganiayaan yang mengakibatkan giginya copot karena ditabrak dengan keras.
Rekaman CCTV juga menunjukkan pengasuh yang diduga melakukan penganiayaan berulang terhadap JJ, termasuk melakukan tindakan kasar seperti menjambak dan membenturkan anak tersebut ke kursi kayu. Setelah melihat rekaman ini, YN melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib dan membawa korban ke rumah sakit untuk visum medis. Hasil visum menunjukkan cedera serius pada tubuh korban, termasuk bekas memar yang memperkuat dugaan penganiayaan.
Pelaku, LA, telah diamankan oleh polisi untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi juga sedang mencari keterangan dari saksi-saksi lainnya terkait kasus ini. Dengan adanya tindakan tegas dari YN dan kerjasama dengan pihak berwajib, diharapkan kasus penganiayaan terhadap balita ini dapat diungkap secara adil dan tepat.
