Kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan delegasinya pada hari Rabu (12/2) disambut hangat oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto, termasuk oleh warga di dalam dan di luar Istana Bogor, Jawa Barat. Erdogan dan delegasinya tiba di Istana pada pukul 11:30 pagi dan disambut oleh Prabowo dengan salam hangat dan jabat tangan. Saat memasuki kompleks Istana, Erdogan juga disambut oleh warga setempat dengan sukacita dan antusiasme. Ada juga pasukan berkuda dan marching band yang menemani momen tersebut. Sebelumnya, sepanjang jalan kota Bogor menuju Istana, Erdogan juga disambut oleh ratusan warga termasuk siswa SD dan SMP yang dengan gembira melambaikan salam kepada Erdogan sambil membawa bendera Indonesia dan Turki. Erdogan terlihat membuka jendela mobilnya untuk menyapa warga.
Upacara penyambutan di Istana dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Turki. Prabowo dan Erdogan kemudian memeriksa pasukan secara bersamaan melalui karpet biru muda. Kedua tokoh tersebut kemudian menyapa sejumlah siswa yang mengenakan pakaian adat Indonesia. Pada saat itu, Erdogan tertawa dengan gembira. Kemudian, Prabowo memperkenalkan para delegasi Indonesia yang ikut dalam pertemuan hari ini dari jajaran Menteri Kabinet Merah Putih.
Beberapa anggota Kabinet yang hadir termasuk Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Duta Besar Indonesia untuk Republik Turki Achmad Rizal Purnama.
