Setiap tahun, gaya hidup dan kebutuhan masyarakat, terutama Gen Z dan milenial, memberikan dampak pada tren makanan. Sebuah studi dari Foodizz Academy menunjukkan bahwa Gen Z dan milenial cenderung lebih memilih membeli makanan dari luar daripada memasak sendiri di rumah. Edukator dari Foodizz Academy, Stefani Kurniadi, mengatakan bahwa kebiasaan memasak di rumah semakin menurun, dan memesan makanan di luar, terutama di akhir pekan, telah menjadi kebiasaan yang umum.
Tren ini memberikan peluang bagi UMKM dalam bisnis kuliner, terutama dengan adanya kemudahan akses melalui teknologi bagi generasi milenial dan Gen Z. Namun, persaingan dalam industri kuliner juga sangat ketat, dengan munculnya berbagai kuliner baru setiap harinya. Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM untuk memberikan yang terbaik dan menjadi unik dalam usahanya.
Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam bisnis kuliner adalah penggunaan bahan berkualitas. Ada beberapa tips dari Head of Indonesia Pastry Alliance, Chef Rahmat Kusnaedi, dalam memilih bahan makanan berkualitas, seperti memastikan legalitas produk melalui BPOM dan label Halal. Selain itu, Chef Rahmat juga menekankan pentingnya memperhatikan kemasan produk, tanggal kedaluwarsa, dan penanganan bahan baku untuk menjaga kualitas makanan.
Dengan pasar kuliner yang besar dan terus berkembang, peluang bisnis kuliner bagi UMKM tetap terbuka, asalkan mampu menyajikan kualitas dan pelayanan terbaik agar bisa bersaing di tengah persaingan yang ketat.
